Tikam Sang Majikan di Singapura Hampir 100 Kali, Begini Nasib Menyedihkan Pembantu Indonesia

23 April 2021, 21:10 WIB
Pembantu Indonesia Tikam Sang Majikan di Singapura Hampir 100 Kali, Nasib Akhirnya Sangat Menyedihkan. /

PR PANGANDARAN – Seorang pembantu yang menikam majikannya hampir 100 kali dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Jumat, 23 April 2021 di Singapura.

Warga negara Indonesia Daryati, yang bekerja sebagai pembantu dijatuhi hukuman setelah melewati serangkaian proses pengadilan hingga membuatnya mengaku bersalah.

Dikutip dari Channel News Asia, Daryati yang berusia 28 tahun telah membunuh sang majikan yang bernama Seow Kim Choo berusia 59 tahun dan suaminya di rumah Telok Kurau pada tahun 2016.

Baca Juga: SEDANG BERLANSUNG! Live Streaming Ikatan Cinta: Elsa Sakit, Rendy Kirim CCTV Hotel ke Al

Semua catatan menunjukkan bahwa korban dan keluarganya telah memperlakukan Daryati dengan baik dan memberinya istirahat serta makanan yang cukup.

Namun, Daryati membuat rencana untuk membunuh korban dengan mengambil paspor dan mencuri uangnya untuk memulai bisnis di Indonesia.

Dia merindukan kekasihnya di Hong Kong dan mengatakan tidak pernah ingin datang ke Singapura untuk bekerja, tetapi terpaksa pergi karena orang tuanya.

Baca Juga: Joy Red Velvet Bakal Kembali Main Drakor Setelah 3 Tahun Vakum

Dia menulis dalam buku hariannya pada 12 Mei 2016 yang mana tertulis “Saya harus melaksanakan rencana ini secepatnya. Saya harus berani meski hidup dipertaruhkan. Saya siap menghadapi segala resiko apapun, saya harus siap menerimanya. Saya berharap rencana ini berhasil dan berjalan dengan lancar. Keluarga majikan saya adalah target saya. KEMATIAN !!!”

Sebelum penyerangan, Daryati menyembunyikan senjata di rumah, termasuk pisau di lemari pakaian, palu di samping meja belajar, dan pisau pendek di keranjang di bawah wastafel kamar tidur utama.

Pada hari penyerangan pada 7 Juni 2016 sambil mengacungkan pisau, Daryati meminta paspor milik Seow.

Baca Juga: Ajak Satu Indonesia Berdoa di Detik Terakhir Pencarian KRI Nanggala-402, Haikal Hassan: Oksigen Menipis

Ketika perempuan tua itu berteriak, Daryati menyeretnya ke toilet dan menutup pintu sebelum menebas dan menusuk leher, kepala, dan wajah korban berulang kali.

Berdasarkan hasil otopsi korban menerima luka sebanyak 94 titik. Ketika suami Seow mendengar keributan itu, dia menggunakan obeng untuk membuka pintu toilet tetapi Daryati menyerangnya dengan membawa dua pisau.

Daryati menikamnya di leher, tetapi pria itu berhasil mengalahkannya dan mengikat tangannya dengan kabel dan menghubungi polisi.

Baca Juga: 'Mayat Bertebaran di New Delhi' Seolah Dampak Nyata Tsunami Covid-19 India, Kremasi Massal Jadi Jalan Keluar

Seow meninggal karena banyak luka sayatan dan tusukan di kepala dan lehernya yang mengakibatkan pendarahan hebat.

Daryati pernah bersaksi bahwa dia mengalami depresi ketika remaja setelah diperkosa oleh saudara laki-lakinya.

"Saat itu saya dalam keadaan sangat marah dan saya tidak bisa mengendalikan tangan saya," kata Daryati bersaksi.

Baca Juga: Tinggal di Kolong Jembatan, Gelandangan Nigeria Ini jadi Model Secara Tidak Sengaja

"Saya memang (berkali-kali) menikam Nyonya karena saya tidak bisa mengontrol tangan saya," sambungnya.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler