PR PANGANDARAN – Elon Musk memperingatkan bahwa sekelompok orang mungkin akan mati selama perjalanan awal SpaceX ke Mars, tetapi itu akan menjadi petualangan yang gemilang.
Pendiri SpaceX, Elon Musk, memang tidak merahasiakan ambisinya untuk menjajah planet-planet di tata surya sebagai pemukiman manusia.
Dikutip dari Express, tahun lalu di bulan Januari Elon Musk mengumumkan rencana untuk mengirim satu juta orang ke Mars pada tahun 2050.
Baca Juga: Tidak ada Penahanan, Mucikari Prostitusi di Tebet Masih Berstatus Anak di Bawah Umur
Selama wawancara dengan Peter Diamandis di Cape Canaveral, Elon Musk memperingatkan bahwa tidak semua orang akan berhasil kembali pada awalnya.
“Anda tahu itu berbahaya, tidak nyaman dan ini perjalanan yang jauh. Anda mungkin tidak akan kembali hidup-hidup tetapi ini adalah petualangan yang luar biasa dan itu akan menjadi pengalaman yang luar biasa,” kata Elon Musk dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Sabtu, 24 April 2021.
"Ya, sejujurnya sekelompok orang mungkin akan mati pada awalnya. Sulit pergi ke sana,” sambung Elon Musk.
Baca Juga: Diburu Interpol, Jozeph Paul Zhang Janji Pulang Jika Dijadikan Menteri Agama oleh Jokowi
Elon Musk memiliki rencana untuk membangun 1.000 Starship selama 10 tahun, yang setara dengan 100 pesawat luar angkasa per tahun.
Dia mengatakan tujuan akhirnya adalah meluncurkan rata-rata tiga Starship per hari dan membuat perjalanan ke Mars tersedia bagi siapa saja.
Dalam sebuah tweet tahun lalu, dia menulis: "Harus sedemikian rupa sehingga siapa pun dapat pergi jika mereka mau, dengan meminjamkan bagi mereka yang tidak punya uang."
Elon Musk juga berjanji kepada mereka yang ingin mendaftar bahwa akan ada banyak pekerjaan di Mars.
Misi Elon Musk untuk membawa satu juta orang ke Mars telah dikritik oleh para ilmuwan terkemuka dari seluruh dunia.
Lord Martin Rees, astrofisikawan top Inggris, baru-baru ini menggambarkan gagasan Elon Musk sebagai khayalan berbahaya.***