Di Malaysia, Diskriminasi India Tumbuh Seiring Lonjakan Kasus Covid-19: Jangan Dekati Saya!

28 April 2021, 18:10 WIB
Ilustrasi diskriminasi yang terjadi kepada orang India di Malaysia, sebagai dampak lonjakan kasus Covid-19. /Pixabay./

PR PANGANDARAN – India belakangan memang menjadi perbincangan internasional dengan catatan penanganan lonjakan kasus Covid-19 yang dianggap buruk.

Bukan hanya itu, kekacauan seperti kebocoran tabung oksigen juga terjadi di India, lengkap dengan lonjakan jumlah kasus Covid-19 yang telah terkonfirmasi di India.

Namun, rupanya hal itu berdampak bagi kehidupan masyarakat luas, terutama bagi orang-orang India di luar negaranya, mereka mulai mendapatkan diskriminasi sebagai dampak lonjakan kasus Covid-19. Salah satunya terjadi di negara tetangga, Malaysia.

Baca Juga: Bongkar Keaslian Babi Ngepet di Depok, Mbah Mijan: Ciri Khas Mencolok Kaki Belakangnya Seperti Manusia

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, kasus Covid-19 di India berada pada titik tertinggi sepanjang masa. India memiliki rata-rata 330.000 kasus baru setiap hari.

Lebih lanjut, India dilaporkan menjadi negara yang paling parah terkena dampak selama pandemi ini.

Berita tentang situasi di India diduga telah menyebabkan diskriminasi terhadap seorang wanita Malaysia, karena sebagian orang tampaknya menganggap orang India yang tinggal di Malaysia berasal dari India.

Baca Juga: Kembar Paling Identik di Dunia, Anna dan Lucy Buang Air Selalu Bersama hingga Pacaran dengan Orang yang Sama

Wanita, yang menggunakan inisial DS, menjelaskan pertemuannya dengan wanita lain di stasiun kereta.

Dia menceritakan bahwa dia telah tiba di MRT Pasar Seni.

Saat itu seorang wanita Tionghoa tua mengambil eskalator di depannya.

Saat DS berada di belakangnya, wanita itu sepertinya mengatakan sesuatu padanya, jadi DS mendekati wanita itu.

"Saya mendekatinya, katanya jangan dekat-dekat saya karena kasus Covid di India sangat parah," kata DS kepada World of Buzz.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Terbaru April 2021: Bank Syariah Indonesia Buka Kesempatan untuk Lulusan SMA SMK

Mendapat perlakuan tersebut, ia mengaku kesal.

"Aku sangat kesal," ujarnya.

DS lebih lanjut menceritakan bahwa ketika dia hendak naik eskalator kedua untuk pergi ke LRT Pasar Seni, wanita itu tidak menaiki eskalator yang sama seperti yang dia lakukan.

Bahkan ia mengatakan kepada orang lain tentang dirinya.

“Covid India sangat buruk,” katanya..

Baca Juga: 9 Efek Samping Vaksin Covid-19 yang Dianggap Wajar, dari Pembengkakan Wajah, Sakit Kepala hinga Mual

DS pun mengaku marah mendengar hal itu dan mempertanyakan dasar pernyataan wanita tersebut.

“Apakah dia sudah gila? Bagaimana orang bisa bepergian ke India saat bepergian tidak diperbolehkan. Pikiran orang-orang ini sangat dangkal," ujar DS.

DS kemudian membagikan foto wanita tersebut, yang dia klaim berjalan jauh darinya karena dia adalah orang India dan mungkin menyebarkan Covid.

Baca Juga: Cek Fakta: Prabowo Disebut Bongkar Dalang Tenggelamnya KRI Nanggala 402 Gegara Rudal Cina, Ini Faktanya

DS juga berbagi bahwa dia harus pergi bekerja setelah enam bulan menganggur agar dia dapat menghidupi orang tuanya.

Ia pun mempertanyakan mengapa wanita itu keluar, sementara warga lanjut usia berada dalam kategori berisiko tinggi tertular.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler