PR PANGANDARAN – Seorang pria Georgia tampaknya menembak dan membunuh istrinya di dalam rumah mereka.
Ia kemudian memanggil polisi untuk mengaku sebelum menembak dirinya sendiri.
Timothy Price yang berusia 41 tahun berprofesi sebagai seorang pengemudi truk di Georgia.
Baca Juga: Roket China Diprediksi Hantam Bumi Hari Ini, Berikut Lokasi yang Diperkirakan Jatuhnya Puing-puing
Istrinya diketahui bernama Katherine yang berusia 36 tahun.
Katherine merupakan seorang analis anggaran untuk Pengawal Nasional Udara Georgia.
Keduanya diketahui memiliki tiga anak dan merupakan pasangan yang kuat.
Baca Juga: Viral Kisah Pemuda Cianjur Tega Bakar Pacar hingga Buat Status FB: Gak Peduli Disebut Psikopat!
Polisi menanggapi panggilan telepon Price menerobos masuk ke dalam Centerville, Ga.
Ketika tidak ada yang menjawab, polisi menemukan pasangan itu tewas.
Tetangga yang menyaksikan polisi melemparkan gas air mata ke dalam rumah selama insiden 4 Mei mengaku tercengang.
Baca Juga: Sempat Syuting Bareng Natasha Rizky, Abimana Aryasatya Ungkap Raut Wajah Desta Bikin Enggak Enak
“Kami hanya harus terus berdoa untuk komunitas kami, karena Anda tidak pernah tahu apa yang sedang terjadi, terkadang bahkan di sebelah,” kata tetangga Millicent Wooden.
Tetangga mengatakan bahwa pasangan itu telah menikah selama 11 tahun.
“Aku akan selalu mengingatnya seperti sosok ayah itu, seperti selalu melihat keluar. Meskipun aku bukan anaknya dan dia memiliki keluarga sendiri, dia selalu memperhatikanku,” kata keponakannya.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 9 Mei 2021: Ricky Kembali Atur Rencana Jahat untuk Membunuh Mama Sarah?
“Dan Kat, membawaku masuk seolah-olah aku hanyalah salah satu dari mereka. Dia hanya memperlakukan semua orang seperti keluarga. Mereka selalu baik kepada orang-orang,“ sambung keponakan, Caleb Miles.
Katherine Price adalah seorang sersan utama di Sayap Kontrol Udara ke-116 Pengawal Nasional Georgia.
"Guru Sersan. Katherine Price benar-benar anggota yang berharga dari organisasi kami dan dihormati oleh banyak orang,” kata Kolonel Amy Holbeck, komandan Sayap Kontrol Udara ke-116.
Baca Juga: Amanda Manopo Meradang Dituding Pansos, Bukan Billy Tapi Hal Ini Disebut Jadi Penyebab Ketenarannya
Ia juga menjelaskan bahwa kepergian Katherine membuat mereka merasa kehilangan.
“Di Garda Georgia, kami adalah keluarga dan ketika kami kehilangan anggota, itu dirasakan oleh semua orang,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa Katherine sudah seperti keluarga bagi mereka.
“Kami bekerja sama dengan keluarga, teman, dan rekan kerja Katherine untuk memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan selama masa kehilangan dan penyembuhan ini," sambungnya.***