Serangan Israel Makin Bahaya, Beredar Pengakuan Warga Palestina di Gaza Mencium Bau Gas Beracun, Genosida ?

18 Mei 2021, 11:55 WIB
Beredar pengakuan warga Palestina di Gaza yang mencium bau gas beracun, seolah serangan Israel makin bahaya //Reuters/Mohammed Salem

PR PANGANDARAN - Aksi serangan Israel yang masih berlangsung terhadap Palestina membawa pada narasi yang mengejutkan, bahwa adanya kampanye genosida berupa penyebaran gas beracun di Jalur Gaza, seperti diungkap Pengacara Internasional sekaligus aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Lara.

Lebih lanjut, Lara terlihat mengunggah sebuah foto dalam akun instagram @gazangirl yang menunjukkan cuitan warga Palestina bernama Fasil Baker, mengklaim dirinya mencium bau aneh di banyak tempat di Gaza.

"Benar bahwa saat kami mencium sesuatu yang aneh di banyak tempat di Gaza. Itu adalah gas beracun yang disebarkan Israel di Gaza. Kami saat ini disuruh memakai masker basah," demikian cuitan pengakuan Farah tentang mencium bau aneh yang mengarah pada dugaan kampanye genosida oleh serangan Israel.

Baca Juga: Tak Sudi Kolaborasi dengan Sule, Ade Londok Singgung Harga Diri: Berani Bayar Berapa?

Untuk itu, Lara lantang menyeru serangan Israel tersebut tidak jauh beda dengan ideologi Nazi yang melakukan genosida untuk memurnikan ras mereka.

"Terbaru dari Gaza. Kampanye genosida Israel juga mencakup gas beracun. Terdengar familiar? Menurut Anda dari mana mereka mendapatkannya?," kata Lara.

"Membandingkan Israel dengan Nazi bukanlah hal yang berlebihan dan membantu menjelaskan semua ini," tambah Lara.

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Diduga Agenda Genosida Israel, Pengacara Internasional: Warga Gaza Saat Ini Hirup Gas Beracun"

Baca Juga: Umi Pipik Hampir Tertipu Modus Salah Transfer Nominal: Ini Uang untuk Kemanusiaan, Semoga Sadar!

Dia menegaskan bahwa dunia harus tahu warga Palestina di Gaza saat ini menghirup gas beracun yang sedikit demi sedikit akan membunuh mereka.

Lara berpendapat, gas beracun tersebut dikeluarkan Israel usai rudal dan pesawat jet mereka kurang efektif untuk membunuh warga Palestina.

"Apa yang tidak membantu adalah mengabaikan fakta bahwa warga Gaza saat ini menghirup gas beracun yang secara perlahan akan membunuh mereka. Karena rudal dan F-16 yang tak henti-hentinya tidak membunuh warga Palestina secara efektif," tutup Lara.

Sebagai informasi, kini, 192 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel.

Baca Juga: Setelah Wisatawan Membludak, Pemkab Pangandaran Buka Kembali Tempat Wisata dengan Prokes Ketat

Dikutip dari Al Jazeera, Senin, 17 mei 2021, dari 192 korban tewas, 58 di antaranya merupakan anak-anak dan 34 di antaranya merupakan perempuan.

Korban terbaru, 42 warga Palestina menjadi korban gempuran udara Israel yang dilancarkan kemarin. Pagi ini saja, jet tempur Israel telah melakukan 55 serangan udara di Jalur Gaza.

Belum jelas apakah ada korban yang dilaporkan dari serangan terbaru Senin pagi ini.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu, 16 Mei 2021, mengatakan bahwa perdamaian dengan Gaza tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Dari kubu Israel, 10 orang dilaporkan tewas dengan dua di antaranya adalah anak-anak.***(Ghiffary Zaka/Bekasi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PR Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler