PR PANGANDARAN – Pada tahun 2010, seorang pemuda bernama Rahman (24) dan Sajitha (18) adalah sepasang kekasih yang berasal dari Kerala, India namun tanpa sepengetahuan orang tua mereka.
Pada Februari 2010, Sajitha yang merupakan pacar Rahman tiba-tiba hilang setelah meninggalkan rumah orang tuanya untuk mengunjungi kerabatnya.
Orang tuanya yang putus asa mengajukan pengaduan polisi tetapi tidak membuat kemajuan apa pun dan keluarganya mengira wanita itu telah meninggal.
Baca Juga: Celine Evangelista Ungkap Kronologi Tangan Jemima Patah hingga Operasi: Itu Patahnya Sudah Tiga...
Bayangkan keterkejutan mereka ketika mengetahui bahwa Sajitha masih hidup dan sehat.
Lebih dari sepuluh tahun kemudian, wanita itu ternyata hidup bahagia bersama kekasihnya di kamarnya tanpa sepengetahuan orang tuanya seperti dilansir India Times.
Rahman, seorang tukang listrik, menggunakan keahliannya untuk memasang kunci otomatis ke ruangan, yang selalu dikunci untuk orang lain.
Dia bahkan sampai menyambung kabel listrik yang menyetrum anggota keluarganya jika mereka terlalu dekat.
Tingkah laku Rahman yang aneh dan tidak menentu membuat keluarganya berpikir bahwa dia menderita penyakit mental.
Dia juga mulai makan dalam jumlah besar tetapi tidak makan di depan keluarganya dan membawa makanan ke kamarnya, mungkin untuk dibagikan dengan Sajitha.
Baca Juga: Tak Lagi Dicoblos, KPU Bakal Sederhanakan Surat Suara Pemilu 2024 Pakai Sistem Baru
Sajitha hanya akan meninggalkan kamar secara diam-diam di malam hari untuk menggunakan toilet.
Cerita pecah ketika Rahman yang telah hilang selama tiga bulan ditemukan di kota terdekat oleh saudaranya.
Ketika dihentikan oleh polisi, Rahman memberi tahu saudaranya bahwa dia tinggal bersama seorang gadis di sebuah rumah kontrakan di desa terdekat.
Baca Juga: Uya Kuya Rela Rogoh Kocek hingga Rp100 Juta untuk Tampilkan Wajah Denise Chariesta di Billboard
Ketika mereka diproses oleh pengadilan, pasangan itu mengaku bahwa mereka telah melakukan semua ini karena takut keluarga mereka akan keberatan dengan hubungan mereka.***