Harry-Meghan Bisa Tenang, Pakar Sebut Pangeran Charles 'Masih Lemah' Larang Gelar Pangeran untuk Archie

22 Juni 2021, 12:50 WIB
Pangeran Harry dan Meghan Markle bisa tenang karena pakar kerajaan sebut Pangeran Charles masih lemah melarang gelar pangeran untuk Archie. /Mirror

PR PANGANDARAN - Kabar Kerajaan Inggris menunjukkan Pangeran Harry dan Meghan Markle diizinkan menunggu hingga Archie berusia 18 tahun untuk memilih apakah dia ingin mendapat gelar pangeran, demikian klaim seorang pakar kerajaan.

Meski Archie dinyatakan tidak akan pernah dapat gelar pangeran, tetapi penulis biografi kerajaan Robert Lacey mengklaim Pangeran Harry dan Meghan Markle dapat mengikuti contoh Earl dan Countess of Wessex.

Seperti diketahui, sebuah laporan mengklaim Pangeran Charles akan mengubah dokumen hukum yang memastikan Archie tidak akan mendapat gelar pangeran yang biasanya diberikan kepada cucu raja.

Baca Juga: Bocah 12 Tahun Etnis Rohingya Alami Perjalanan Berbahaya, Lari dari Myanmar ke Kamp Pengungsi Bangladesh

Hal ini disebabkan kekhawatiran Pangeran Charles tentang masyarakat Inggris yang semakin kurang tertarik untuk mendanai gaya hidup lebih banyak bangsawan, bahkan dia pun berselisih dengan adik laki-laki Andrew mengenai rencana untuk mengurangi bangsawan.

Lebih lanjut, Keluarga Kerajaan Inggris tersebut menerima Sovereign Grant yang didanai publik sebesar £69,4 juta pada tahun 2020, tetapi ini tidak termasuk biaya tambahan seperti keamanan, yang didanai oleh polisi.

Namun begitu, para ahli mengklaim bahwa Pangeran Charles tidak memiliki kekuatan sekarang untuk menghentikan Archie mendapat gelar pangeran, atau saudara perempuannya Lilibet Diana mendapat gelar putri.

Baca Juga: Bocah 12 Tahun Etnis Rohingya Alami Perjalanan Berbahaya, Lari dari Myanmar ke Kamp Pengungsi Bangladesh

Publikasi mengklaim bahwa dia hanya dapat mengubah aturan setelah dia menjadi Raja dan diperkirakan tidak mungkin bahwa tindakan pertamanya saat naik takhta dengan memblokir cucunya dari gelar pangeran.

"Jelas bagi saya bahwa Ratu dan penasihatnya telah membahas masalah ini di tingkat tertinggi, dan bahwa status kerajaan masa depan Archie dan Lili tidak dalam bahaya dalam hidupnya," ungkap penulis biografi kerajaan 'Battle of Brother', Robert Lacey yang membeberkan hasil analisis hubungan William-Harry.

“Ada kemungkinan Pangeran Charles mencoba menghapus status kerajaan dari anak-anak Sussex ketika dia naik takhta, tetapi sepertinya itu tidak mungkin.

"Prioritasnya kemudian adalah untuk mendapatkan dukungan populer untuk meningkatkan status Camilla dari permaisuri putri menjadi permaisuri, dan dia tidak akan mencari ketidakpopuleran dengan menghapus status HRH dari Archie dan Lili," jelasnya, seperti dikutip dari Mirror.

Baca Juga: Keluar dari Kerajaan Inggris Bukan Keinginan Pangeran Harry, Mantan Pengawal Putri Diana Beberkan InI

Untuk itu, laporan tersebut juga mengklaim bahwa orang tua Archie, Pangeran Harry dan Mgehan Markle dapat menunggu sampai dia berusia 18 tahun untuk membiarkan dia memutuskan apakah ingin menjadi seorang pangeran.

Sebagai informasi, kabar peniadaan gelar pangeran untuk Archie itu terjadi berdasarkan laporan Mail on Sunday.

Tepatnya Pangeran Harry dan Meghan Markle diberi tahu bahwa Archie tidak akan pernah menjadi Pangeran, bahkan ketika Pangeran Charles naik takhta menjadi Raja.

Baca Juga: Rian D'Masiv Akui Istrinya Diteror dan Drop Atas Tudingan Pelecehan Seksual

Singkatnya, kabar keputusan itu telah menjerumuskan hubungan antara Sussex dan bangsawan ke "titik terendah baru yang berbahaya".

Bahkan, sumber yang dekat dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle mengatakan mereka mengharapkan Archie dinobatkan sebagai Pangeran ketika Pangeran Charles naik takhta.

Sehingga yang tersisa kini, Pangeran Harry dan Meghan Markle dilanda rasa terkejut Pangeran Charles akan mengubah aturan gelar pangeran untuk Archie.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler