Nyawa Anak-anak Indonesia Terancam Lonjakan Kasus Covid-19, Begini Kata Ahli dalam Media Asing Ini

7 Juli 2021, 10:40 WIB
Indonesia kembali disorot media asing, terutama saat ahli epidemiologi sebut nyawa anak-anak Indonesia terancam lonjakan kasus Covid-19. /Pixabay/huunghidt

PR PANGANDARAN - Kini para ahli memperingatkan bahwa bahaya Covid-19 mengintai anak-anak Indonesia.

Lebih lanjut, ahli sebut nyawa anak-anak Indonesia menjadi terancam dalam kasus Covid-19 yang makin meningkat.

Lonjakan kasus Covid-19 yang melanda Indonesia ini berdampak pada anak-anak yang nyawa mereka terancam, sehingga disoroti para ahli dalam sebuah media asing.

Sebagaimana PikiranRakyat-Pangandaran.com lansir dari The Guardian pada Rabu, 7 Juli 2021, kini nakes dan faskes di beberapa wilayah mulai kewalahan.

Baca Juga: Jeng Nimas Sarankan Kaesang Putuskan Nadya Arifta Untuk Jaga Nama Baik Keluarga dan Hindari Opini Liar

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. aman Pulungan menyebut bahwa kasus anak makin hari makin tinggi.

Setidaknya ha ini terjadi pada satu bulan terakhir, yakni sejak Indonesia mengalami wabah trtparah sejak pandemi.

"Jumlah infeksi Covid dan kematian pada anak-anak di Indonesia telah meningkat tajam selama sebulan terakhir," ujarnya.

Sejak 3 Juli 2021, Indonesia memperkenalkan pembatasan baru di ibu kota Jakarta, Jawa, dan Bali dalam upaya untuk mengekang lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Cek Ramalan Shio Kuda, Shio Kambing dan Shio Monyet 7 Juli 2021: Kamu Bisa Naik Level, Teruslah Belajar!

Memulangkan pasien ringan dan sedang merupakan cara rumah sakit di kota-kota di seluruh Jawa yang kewalahan dengan lonjakan jumlah pasien terpaksa harus dilakukan..

Pada Selasa 6 Juni 221, Indonesia melaporkan 31.189 infeksi baru dan 728 kematian, keduanya mencatat peningkatan harian.

Jumlah kasus harian negara itu meningkat lebih dari empat kali lipat dalam waktu kurang dari sebulan, dan dikhawatirkan infeksi akan terus meningkat.

dr. Aman Pulungan, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia mengatakan bahwa ada kesalahpahaman anak-anak tidak terkena Covid-19.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ayam, Shio Anjing, dan Shio Babi 7 Juli 2021: Obati Rasa Stres dengan Ini!

Karena anggapan itu, kasus Covid-19 meningkat pesat di kalangan anak anak-anaknya.

Pakar kesehatan pun menyalahkan gelombang baru-baru ini pada varian Delta yang lebih menular, serta pertemuan dan perjalanan domestik terkait dengan Idul Fitri.

“Kami sekarang dalam kondisi yang sangat, sangat buruk. Kita bisa menyebutnya tsunami. Soalnya sekarang kasusnya banyak sekali,” ungkap Aman.

Menurut ketua IDAI ini, mengatakan bahwa kurangnya kesadaran tentang perlunya melindungi dan menguji anak-anak telah berkontribusi pada meningkatnya infeksi Covid-19.

Baca Juga: Rahasia Kepribadian Bisa Diungkap Lewat Jam Bangun Tidur, Orang Paling Kreatif Biasa Bangun Jam Segini

Ia pun mengatakan bahwa belum jelas apakah varian Delta lebih mungkin menyebabkan kematian pada anak-anak yang terinfeksi..

Dokter anak ini pun mengatakan bahwa 5 Juli 2021, 556 anak dipastikan meninggal setelah dites positif, meningkat dari 340 kematian pada akhir Mei. Lebih banyak kasus Covid dan kematian terkait kemungkinan belum tercatat.

Setidaknya 12% kasus Covid di Indonesia terjadi pada anak-anak sejka pandemi mulai.

Meski terhitung banyak, banyak pula kasus Covid-19 dari ini tidak tercatat. Masyarakat anak Indonesia telah melacak 140.877 kasus di antara anak-anak, dari total 2,3 juta.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler