Viral Foto Tentara Wanita Latihan Parade dengan Sepatu Hak Tinggi, Kemenhan Ukraina Panen Kecaman

7 Juli 2021, 11:55 WIB
Belakang beredar viral foto tentara wanita yang latihan parade dengan sepatu hak tinggi, sehingga kemenhan Ukraina segera panen kecaman. //Facebook/Ministry of Defence UA/

PR PANGANDARAN - Kementerian Pertahanan Ukraina telah memutuskan untuk membuat tentara wanita berbaris dengan sepatu hak tinggi daripada sepatu bot tentara pada parade bulan depan untuk merayakan hari kemerdekaan negara itu.

Bahkan, Kementerian Pertahanan Ukraina juga telah merilis foto-foto para tentara wanita yang berlatih dengan sepatu hak tinggi itu, yang direncakan terlibat untuk parade militer pada 24 Agustus 2021 nanti.

Dengan memakai sepatu hak tinggi, para tentara wanita itu dilaporkan telah berlatih untuk parade militer sebanyak dua kali sehari, rata-rata empat jam setiap hari, untuk menguasai langkah-langkah.

Baca Juga: Banyak Penimbun Sembako di Korea Utara, Kim Jong Un Pantau dengan Hukuman Mati

Namun saat foto-foto tentara wanita itu dirilis, keputusan Kementerian Pertahanan telah memicu kontroversi dan kritik dari anggota parlemen setempat.

Bersamaan dengan foto-foto itu, kementerian mengatakan para kadet berasal dari Institut Militer di Universitas Nasional Taras Shevchenko di ibukota Ukraina, Kyiv.

Lebih buruk lagi, postingan tersebut memicu kemarahan besar di dunia maya, terutama banyak netizen mempertanyakan pilihan alas kaki dan menyebutnya penyiksaan.

Dalam sebuah posting Facebook, Elena Kondratyuk, Wakil Ketua Parlemen negara itu, menyebut gambar-gambar itu "sampah ganas".

Baca Juga: Rahasia Kepribadian Bisa Diungkap Lewat Jam Bangun Tidur, Orang Paling Kreatif Biasa Bangun Jam Segini

Dia juga meminta Menteri Pertahanan Andriy Taran untuk melakukan penyelidikan, mengutip konstitusi yang menjamin kesetaraan untuk semua.

Sedangkan Mantan Menteri Pertahanan Andriy Zagorodnyuk menyebut tindakan Ukraina yang membuat tentara wanita memakai sepatu hak tinggi adalah serupa dengan langkah menuju Korea Utara.

Anggota parlemen oposisi Iryna Gerashchenko mengatakan bahwa keputusan kementerian pertahanan adalah "seksisme dan bukan kesetaraan".

Bahkan diakui Gerashchenko, pada awalnya dia mengira gambar tentara wanita yang berbaris dengan kelelahan dan sepatu hak tinggi adalah tipuan.

Baca Juga: Nyawa Anak-anak Indonesia Terancam Lonjakan Kasus Covid-19, Begini Kata Ahli dalam Media Asing Ini

Sebagai informasi, salah satu pejabat Ukraina pernah melaporkan bahwa sekitar hampir 57.000 wanita bertugas di angkatan bersenjata Ukraina.

Namun Kementerian Pertahanan menanggapi kritik tersebut di postingan Facebook lainnya dengan membagikan gambar tentara wanita di negara lain yang berbaris dalam parade sambil mengenakan sepatu hak tinggi.

Sementara itu, tahun 2021 ini akan menandai 30 tahun kemerdekaan Ukraina setelah runtuhnya Uni Soviet.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler