Geger Anak Duta Besar Pakistan Diculik hingga Sempat Disiksa, Begini Reaksi Kemenlu Afghanistan

18 Juli 2021, 20:30 WIB
Beredar heboh anak Duta Besar Pakistan yang diculik hingga sempat disiksa, tetapi ternyata begini reaksi Kemenlu Afghanistan. /Pixabay/Chicken Online

PR PANGANDARAN - Kementerian Luar Negeri alias Kemenlu Afghanistan baru-baru ini melaporkan adanya anak dari Duta Besar Pakistan, Silsila Alikhil yang diculik saat sedang dalam perjalanan pulang.

Bahkan, anak Duta Besar Pakistan itu diculik selama beberapa jam hingga sempat disiksa dengan parah, demikian laporan Kemenlu Afghanistan dalam sebuah pernyataan.

Namun begitu, Kemenlu Afghanista enggan memberikan rincian lebih lanjut tentang anak Duta Besar Pakistan yang diculik pada Jumat, 16 Juli 2021 di Islamabad.

"Setelah dibebaskan dari penculikan, Alikhil berada di bawah perawatan medis di rumah sakit," tambah pernyataan itu, mendesak penyelidikan dan perlindungan bagi diplomat Afghanistan.

Baca Juga: Jika Olga Syahputra Masih Hidup, Ahli Tarot Terawang Lebih Pilih Billy dengan Memes Karena ini

Sedangkan Duta Besar Pakistan untuk Kabul dipanggil untuk mengajukan pengaduan resmi, kata kementerian itu.

Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kedutaan Afghanistan telah menginformasikan bahwa Alikhil diserang saat mengendarai kendaraan sewaan.

Polisi sedang menyelidiki "insiden yang mengganggu" dan keamanan telah diperketat untuk duta besar dan keluarganya, katanya.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ingin masalah ini diperlakukan sebagai prioritas utama dan pelakunya ditangkap dalam waktu 48 jam, demikian pernyataan Menteri Dalam Negeri Sheikh Rashid Ahmed.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Desak Rossa Pertemukan Dirinya dengan Seseorang: Teteh Dekat Banget, Sampai Saya...

Sementara itu, Pakistan dan Afghanistan telah lama memiliki hubungan tetangga yang dingin.

Bahkan, Kabul menuduh Pakistan mengizinkan tempat berlindung yang aman bagi gerilyawan Taliban, sementara Islamabad menuduh Kabul mengizinkan gerilyawan menggunakan wilayah mereka untuk melakukan serangan di Pakistan.

Namun keduanya menyangkal tuduhan itu.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler