Kirim Pesawat Militer, Korea Selatan Bawa Pulang Pelaut di Kapal Perusak AL yang Terpapar Covid-19

19 Juli 2021, 08:50 WIB
Ilustrasi Bendera Korea Selatan. /Pixabay

PR PANGANDARAN - Korea Selatan mengirim Pesawat Militer pada Minggu, 18 Juli 2021 untuk menggantikan seluruh 300 anggota awak kapal perusak angkatan laut (AL).

Diketahui kapal perusak Korea Selatan itu dalam misi anti-pembajakan di lepas pantai Afrika Timur setelah hampir 70 di antaranya dinyatakan positif mengidap Covid-19, kata para pejabat.

Dua kapal tanker udara multi-peran akan membawa pulang 300 pelaut di atas kapal perusak kelas 4.400 ton Munmu the Great, kata Kepala Staf Gabungan dan pejabat Kementerian Pertahanan, meminta anonimitas mengutip aturan departemen.

Baca Juga: Petugas Kesehatan Garda Terdepan Inggris Bisa Terus Bekerja Meski Terpapar Covid-19

Mereka mengatakan 68 pelaut sejauh ini dinyatakan positif dan hasil pada 200 dari 300 awak masih menunggu.

Lima belas pelaut dirawat di rumah sakit di negara Afrika yang tidak disebutkan namanya, sementara sisanya berada di kapal perusak. Tidak ada yang divaksinasi untuk Covid19 ketika mereka meninggalkan Korea Selatan pada awal Februari, sebelum dimulainya kampanye vaksinasi, menurut pejabat kesehatan dan militer.

Penyebab infeksi belum diumumkan secara resmi. Tetapi otoritas militer menduga virus itu mungkin telah menyebar ketika kapal perusak itu merapat di pelabuhan di wilayah itu untuk memuat barang pada akhir Juni.

Baca Juga: dr. Tirta Prediksi Covid-19 di Indonesia Berhenti Saat 70 Persen Warga Divaksin: tapi Virusnya...

Awak pengganti 150 personel angkatan laut akan tiba di atas kapal tanker udara dan pindah ke kapal perusak yang berlabuh di laut untuk berlayar kembali ke Korea Selatan dalam perjalanan yang memakan waktu sekitar satu bulan, menurut Kepala Staf Gabungan.

Korea Selatan telah mengambil bagian dalam operasi anti-pembajakan di Teluk Aden sejak 2009.

Para pejabat mengatakan Munmu the Great akan diganti dengan kapal perusak lain bulan depan setelah pengerahan rotasi selama enam bulan. Kapal perusak kedua sedang dalam perjalanan ke daerah tersebut.

Baca Juga: 'Hari Kebebasan' di Inggris Tiba, PM Boris Johnson Minta Tetap Berhati-hati Terhadap Covid-19

Pada hari Minggu, otoritas kesehatan Korea Selatan melaporkan 1.454 kasus baru, menjadikan total negara itu menjadi 177.951 dengan 2.057 kematian.

Korea Selatan baru-baru ini memberlakukan aturan jarak terberatnya di wilayah ibu kotanya yang padat penduduknya, di mana sebagian besar kasus baru-baru ini ditemukan.

Pihak berwenang juga mempertimbangkan pembatasan yang lebih ketat di daerah lain.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: AP

Tags

Terkini

Terpopuler