PR PANGANDARAN - Pemerintah Inggris pada Senin, 19 Juli 2021 mencabut pembatasan pandemi Covid-19 pada kehidupan sehari-hari di Inggris.
Hari ini, media lokal Inggris menyebutnya sebagai 'Hari Kebebasan', keputusan Perdana Menteri Boris Johnson untuk mencabut peraturan demi memulai kembali ekonomi yang rusak oleh serangkaian penguncian sejak Maret 2020, menandai babak baru dalam respons global terhadap Covid-19.
Mulai tengah malam waktu Inggsis, klub malam dapat dibuka kembali dan tempat-tempat dalam ruangan lainnya diizinkan beroperasi dengan kapasitas penuh, sementara mandat hukum yang mencakup pemakaian masker dan bekerja dari rumah dibatalkan.
Baca Juga: PPKM Darurat Bawa Pemudik, Polisi Ciduk 10 Mobil Travel Gelap di Pintu Tol Bekasi
Perdana Menteri Boris Johnson yang telah melakukan isolasi, mendesak masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap Covid-19, karena dua pertiga orang dewasa Inggris belum divaksinasi sepenuhnya.
Dia membela pembukaan kembali - dijuluki "Hari Kebebasan" oleh beberapa media - meskipun para ilmuwan waswas setelah tingkat infeksi harian di Inggris mencapai 50.000, hanya di belakang Indonesia dan Brasil.
"Jika kita tidak melakukannya sekarang, maka kita akan membuka diri di musim gugur, bulan-bulan musim dingin, ketika virus memiliki keuntungan dari cuaca dingin," kata perdana menteri dalam sebuah pesan video.
Baca Juga: Ramalkan Situasi Inggris Usai Pembatasan Dicabut, Ilmuwan Sebut Kasus Covid-19 Bisa Sentuh 200.000
"Jika kita tidak melakukannya sekarang, kita harus bertanya pada diri sendiri, kapan kita akan melakukannya?" katanya.
Artikel Rekomendasi