Meksiko Temukan Obat Covid-19 Palsu di Rumah Sakit, Ternyata Sempat Dijual di Internet

21 Juli 2021, 18:15 WIB
Ilustrasi obat covid-19, Meksiko temukan obat Covid-19 palsu. /pexels/

PR PANGANDARAN – Meksiko diketahui menemukan obat Covid-19 bernama Remdesivir palsu di rumah sakit.

Lebih lanjut, obat Covid-19 palsu itu diketahui sempat dijual di internet.

Lebih lanjut, Meksiko mengatakan bahwa obat palsu Covid-19 itu ditemukan didekat perbatasan Amerika Serikat.

Baca Juga: Dewi Perssik dan Lucinta Luna Turun Langsung Bagikan 3000 Paket Daging Kurban dan Sembako: Mereka Senang

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post, pihak berwenang di Meksiko mengatakan mereka telah menemukan dosis palsu dari obat Covid-19, Remdesivir.

Obat palsu Covid-19 itu ditawarkan di internet dan di rumah sakit swasta dekat perbatasan Amerika Serikat.

Komisi keamanan medis Meksiko mengatakan bahwa obat itu disebut membawa risiko kesehatan.

Baca Juga: Prediksi Keuangan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Minggu Ini: Banyak Uang Menghampirimu

Lebih lanjut, obat Covid-19 palsu itu ditemukan di rumah sakit yang terletak di pantai Telukk Tampico, Tamaulipas, Meksiko.

Komisi tersebut mengatakan obat Covid-19 palsu itu telah dibeli dengan dosis yang tidak diatur.

Lebih lanjut, belum ada keterangan yang mengatakan apakah obat Covid-19 palsu itu sempat digunakan di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Dituduh Melakukan Pesugihan, Ruben Onsu pada Ayu Ting Ting: Ada Aneh-anehnya

Produsen obat, Gilead Sciences, membenarkan pemalsuan itu.

Ia mengatakan tampilan dan nomor lot pada kemasan tidak sesuai dengan aslinya.

Diketahui Amerika Serikat dan Meksiko telah menyetujui Remdesivir sebagai pengobatan untuk Covid-19.

Baca Juga: Instagram Mbak You Sampaikan Pesan Ini dengan Siaran Langsung, Warganet Terkejut Dikira Kembaran

Pada bulan Februari, polisi di Meksiko utara menangkap enam orang di negara bagian perbatasan Nuevo León, karena diduga memperdagangkan vaksin palsu.

Para tersangka diduga menawarkan vaksin untuk dijual dengan harga sekitar Rp29juta per dosis.

Para analis pun mengakana khawatir tentang geng kriminal di Meksiko yang berusaha mencuri, membajak, atau memalsukan vaksin atau obat-obatan yang sangat diinginkan selama pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Tiba-tiba Ayu Ting Ting 'Hamil', Ibunda Bilqis: Bapaknya Kabur!

Diketahui Meksiko saat ini mengalami gelombang ketiga virus corona.

Jumlah kasus di Meksiko kini telah melebihi gelombang pertama tahun 2020.

Negara mencatatkan sekitar 236.000 kematian yang dikonfirmasi oleh tes, tetapi karena begitu sedikit pengujian yang dilakukan, jumlah korban sebenarnya mendekati 360.000 kasus.***

 

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: nypost

Tags

Terkini

Terpopuler