Ketegangan Tiongkok dan AS Meningkat, Kedua Negara Pertemukan Menteri Luar Negeri

25 Juli 2021, 21:30 WIB
Ketegangan Tiongkok dan AS meningkat /pixabay//pixabay

PR PANGANDARAN – Pada Minggu, Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman yang juga selaku diplomat tertinggi kedua Amerika Serikat (AS) akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi di Tianjin, Tiongkok.

Pertemuan ini tampaknya akan menjadi pembicaraan di antara ketegangan yang didominasi oleh gesekan di sejumlah bidang antara Tiongkok dan AS.

Diketahui Senin lalu, Presiden AS Joe Biden bersama dengan NATO, Uni Eropa, Australia, Inggris, Kanada, Jepang, dan Selandia Baru mengecam Tiongkok.

Baca Juga: 20 Album K-Pop Terlaris Sepanjang Sejarah dari YG Entertainment, Ada BLACKPINK dan TREASURE

Hal itu dilakukan atas kampanye spionase siber yang meluas, yang menurut Menteri Luar Negeri Antony Blinken menimbulkan ‘ancaman besar. terhadap keamanan ekonomi dan nasional’.

Departemen Kehakiman Amerika Serikat juga mendakwa empat warga negara Tiongkok yang bekerja dengan Kementerian Keamanan Negara Tiongkok dengan kampanye untuk meretas sistem komputer lusinan perusahaan, universitas, dan entitas pemerintah di Amerika Serikat dan luar negeri antara 2011 dan 2018.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Aljazeera, tuduhan itu lantas dibantah oleh Beijing.

Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Jalani Rehabilitasi Selama Dua Pekan, Pengacara: Fisiknya Lebih Segar

Lebih lanjt, Tiongkok juga mengumumkan sanksi terhadap individu Amerika Serikat sebagai tanggapan terhadap sanksi Amerika Serikat terhadap pejabat Tiongkok di Hong Kong.

Hal ini diketahui meningkatkan ketegangan dalam hubungan Amerika Serikat dan Tiongkok.

Meskipun diketahui kedua negara ini telah lama bersitegang karena sengketa perdagangan, penumpukan militer Tiongkok, ketegangan di Laut Tiongkok Selatan, tindakan keras Beijing terhadap aktivis demokrasi Hong Kong dan perlakuan terhadap warga Uighur di wilayah Xinjiang.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersandung Kasus Hambalang, Benarkah Rumah Edhie Baskoro Yudhoyono Putra SBY Disegel KPK?

Terlepas dari peningkatannya yang cepat, Tiongkok masih kalah kekuatan militernya dengan Amerika Serikat.

“Tiongkok telah lama mencari area asimetris di mana mereka dapat memberikan pengaruh dengan cara yang tidak menantang dominasi dan keunggulan Amerika Serikat. Dibutuhkan banyak uang, waktu, dan pengetahuan untuk membangun angkatan laut modern, tetapi di dunia maya ada ambang batas yang lebih rendah. karena memiliki dampak,” kata Matthew Funaiole, analis kebijakan luar negeri dan keamanan Tiongkok di Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Awal bulan ini, Presiden Tiongkok, Xi Jinping merayakan ulang tahun keseratus Partai Komunis Tiongkok.

Baca Juga: Inggris Harus Bayar Biaya Pengeluaran Pandemi Rp7.043 Triliun Selama Beberapa Dekade

Dalam pidato satu jam yang mendebarkan, ia menyatakan ancaman bagi negara lain agar tidak mencampuri urusan Tiongkok.

“Kami tidak akan menerima khotbah sok suci dari mereka yang merasa memiliki hak untuk menceramahi kami,” katanya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler