PBB Prihatin dengan Vaksin Covid-19 yang Tidak Digunakan, Siap Membantu Jika Diminta Pemerintah

6 Agustus 2021, 07:45 WIB
Ilustrasi - PBB prihatin dengan vaksin Covid-19 yang banyak tidak digunakan. /Pixabay/fernandozhiminaicela/

PR PANGANDARAN - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) prihatin dengan situasi di mana vaksin Covid-19 tidak digunakan, kata juru bicara PBB pada Kamis, 5 Agustus 2021.

Juru bicara PBB menekankan bahwa badan dunia itu hanya dapat membantu memasukkan dosis vaksin Covid-19 atas permintaan pemerintah.

Program berbagi vaksin COVAX sejauh ini telah mengirimkan 186,2 juta dosis ke 138 negara, menurut data dari badan anak-anak PBB, UNICEF.

Baca Juga: Ramal Presiden Indonesia Akan Terus dari Orang Jawa, Denny Darko Singgung Pusaka Leluhur: Selama...

COVAX bertujuan untuk mengamankan 2 miliar dosis untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah pada akhir tahun 2021.

COVAX dijalankan oleh Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF.

"Kami sangat prihatin dengan situasi di mana kami telah melihat vaksin tidak digunakan. Entah karena alasan administratif, karena kurangnya perawatan yang tepat, atau terus terang karena keraguan vaksin," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Baca Juga: Ikatan Cinta 6 Agustus 2021: Ricky Tabrak Mobil Polisi karena Tak Mau Lihat Elsa Dipenjara

Dia mengatakan PBB siap membantu negara-negara dengan distribusi vaksin - seperti transportasi, distribusi rantai dingin, memerangi keraguan vaksin - tetapi "itu hanya dapat dilakukan atas permintaan pemerintah".

"Ini adalah pemerintah berdaulat yang memiliki tanggung jawab, moral dan lainnya, untuk memastikan populasi mereka divaksinasi begitu mereka memiliki vaksin," kata Dujarric.

Lebih lanjut, Dujarric menyebut bahwa PBB siap membantu atas permintaan pemerintah.

Baca Juga: Peruntungan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini Hari Ini 6 Agustus 2021: Awas Insomnia, Segera Lakukan Ini!

 

Amerika Serikat telah menyumbangkan lebih dari 110 juta dosis vaksin ke lebih dari 60 negara sejauh ini, Gedung Putih mengatakan pada hari Selasa, yang sebagian besar dibagikan melalui COVAX.

Pada akhir Agustus, Washington akan mulai mengirimkan 500 juta dosis lagi ke 100 negara berpenghasilan rendah.

Ketika ditanya tentang kesulitan mendapatkan dosis vaksin ke tangan masyarakat, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada MSNBC bahwa "tingkat produksi COVAX belum sekuat yang mereka harapkan".

"Kami akan melakukan segala daya kami untuk memastikan bahwa kami mengeluarkan vaksin ... dan membawanya ke tangan orang-orang," ungkapnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler