Jepang Capai Satu Juta Kasus Covid-19, Bahkan Lonjakan Terjadi di Luar Tokyo

7 Agustus 2021, 12:30 WIB
Jelang hari terakhir Olimpiade, Jepang laporkan capai satu juta kasus Covid-19, bahkan lonjakan terjadi di luar Tokyo. /Reuters/

PR PANGANDARAN - Jepang mencapai tonggak sejarah satu juta kasus Covid-19 pada Jumat, 6 Agustus 2021, yang mana lonjakan pindah ke daerah perkotaan lainnya, bukan hanya ibu kota yang sedang menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020

Bahkan, kasus Covid-19 itu datang dari seorang sopir Menteri Keuangan Taro Aso, yang mendorong Aso untuk melakukan karantina mandiri di rumah. Aso tidak menunjukkan gejala tetapi menjalani tes PCR, yang hasilnya akan diketahui pada hari Sabtu, lapor kantor berita Kyodo.

Dengan rekor 15.645 kasus Covid-19 yang dilaporkan pada Jumat, total sejak pandemi dimulai tahun lalu sekarang di atas satu juta, menodai keberhasilan awal Jepang dalam mengatasi pandemi tersebut.

Baca Juga: Ditanya Kapan Ikatan Cinta Tamat, Arya Saloka Bocorkan Adegan Aldebaran di Episode Terakhir

Ini masih memiliki kasus kumulatif terendah per populasi di antara Kelompok Tujuh negara paling industri, kurang dari sepersepuluh dari AS dan seperlima dari kasus Jerman.

Jumlahnya meningkat 144.000 kasus Covid-19 sejak Olimpiade Tokyo 2020 dimulai pada 23 Juli. Perdana Menteri Yoshihide Suga menegaskan tidak berpikir penyelenggaraan Olimpiade berkontribusi pada meningkatnya infeksi.

Adapun kasus Covid-19 di Tokyo mencapai 4.515, tertinggi kedua setelah rekor Kamis 5.042, sementara prefektur Kanagawa yang berpenduduk padat mengalami peningkatan kasus menjadi 2.082, empat kali lipat dalam waktu kurang dari dua minggu.

Baca Juga: Lewatkan Satu Halaman Pidato Soal Bom Atom Hiroshima, Perdana Menteri Jepang Minta Maaf

Sedangkan kasus Covid-19 di Osaka, kota terbesar di barat negara itu, juga naik ke rekor 1.310, sebagai tanda virus menyebar dengan cepat di luar Tokyo.

Sementara kasus Covid-19 tampaknya menyebar dengan cepat dari ibu kota ke wilayah lain, Suga dengan nada hati-hati memperluas keadaan darurat ke seluruh negara.

"Kita perlu mempertimbangkan kondisi lokal. Setiap daerah dapat mengambil langkahnya sendiri," kata Suga kepada wartawan di Hiroshima, di mana ia menghadiri upacara untuk memperingati ulang tahun ke-76 bom atom.

Baca Juga: Pamerkan Chemistry Elsa-Ricky, Rendi John Akhirnya Akui Pacaran dengan Glenca Chysara

Namun, krisis kesehatan yang memburuk - yang membuat pemerintah memperketat pedoman rawat inap - kemungkinan akan memberi tekanan pada Suga menjelang pemilihan yang harus diadakan pada bulan Oktober.

Sementara itu, Suga juga mengatakan setiap keputusan berkaitan izin penonton di Paralimpiade, yang dijadwalkan pada 24 Agustus, akan dilakukan setelah berakhirnya Olimpiade pada 8 Agustus 2021 esok.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler