Wanita 58 Tahun Asal Malaysia Salah Terima Vaksin Kedua, Departemen Kesehatan Minta Maaf

11 Agustus 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi vaksinasi - Beberapa Tips Perlu Diketahui Bagi Anda Yang Sesudah, Sebelum dan Selama Vaksinasi Covid-19 /Pixabay/Fernando Zhiminaicela /

PR PANGANDARAN – Seorang wanita asal Malaysia yang diketahui berusia 58 tahun, baru-baru ini salah menerima vaksin.

Hal itu terjadi ketika wanita berusia 58 tahun itu menerima vaksin kedua dari pusat vaksinasi di Malaysia.

Lebih lanjut, atas insiden tersebut, Departemen Kesehatan Malaysia diketahui mengeluarkan permintaan maaf.

Baca Juga: Robby Purba Sempat Ramalkan Ayu Ting Ting Soal Melabrak Haters: Diem-diem Disikat Juga

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, Departemen Kesehatan Negara (JKN) Kedah, Malaysia mengeluarkan permintaan maaf kepada penerima vaksin Covid-19 dan keluarganya.

Hal itu terjadi setelah mereka keliru memberikan vaksin yang salah untuk suntikan dosis kedua pada wanita tersebut.

Insiden ini terjadi di pusat vaksinasi (PPV) di Sik, Malaysia pada 5 Agustus.

Baca Juga: Kampanye Bebaskan Putri Latifa 'Anak Penguasa Dubai' Kini Bubar karena Hal Ini

Menurut Sinar Harian dan Harian Metro, Direktur Kesehatan Negara Kedah, dr Othman Warijo mengatakan, kesalahan itu terjadi karena perawat di PPV tidak memeriksa kartu vaksin penerima sebelum menyuntik pasien.

“Kejadian itu dilaporkan pada 5 Agustus pukul 08.25 di Ruang Injeksi 1, PPV Dewan Al Hana, Sik. Penerima vaksin adalah seorang wanita berusia 58 tahun yang pergi ke PPV untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua yang diproduksi oleh Pfizer-BioNTech,” katanya.

Lebih lanjut, wanita itu justru mendapatkan suntikkan vaksin Sinovac.

Baca Juga: Niat Baik Ditanggapi 'Aksi Bermusuhan', Korea Utara Sebut Korsel dan AS Pertaruhkan 'Krisis Keamanan Besar'

“Kesalahan terjadi ketika perawat menyuntik wanita itu dengan vaksin Sinovac. Kesalahan itu diketahui oleh staf lain dan langsung diinformasikan ke supervisor dan pengelola PPV,” jelasnya.

Ia menambahkan, pada hari itu, ada lebih dari satu jenis vaksin yang digunakan di aula, yaitu 1.043 suntikan untuk vaksin Pfizer-BioNTech dosis pertama, 141 vaksin Sinovac dosis kedua dan 223 vaksin Pfizer-BioNTech dosis kedua.

Lebih lanjut, Dr Othman mengatakan pemisahan dan rute penerima suntikan ke ruang imunisasi Pfizer-BioNTech dosis pertama, Pfizer-BioNTech dosis kedua dan Sinovac dosis kedua dilakukan agar tidak terjadi kesalahan injeksi vaksin yang berbeda. terjadi.

Baca Juga: Cek Keberuntungan 12 Zodiak Rabu 11 Agustus 2021, Orang yang Dekat Pisces Jadi Emosional

Ia mengatakan, pedoman penanganan vaksin juga selalu diberikan oleh supervisor perawat sebelum dimulainya sesi imunisasi harian.

“Perawat yang terlibat telah mengakui kesalahan dan secara pribadi telah meminta maaf kepada penerima vaksin. Dia juga telah ditegur, diberikan konseling, dan istirahat dari pekerjaan hari itu, ”katanya.

Adapun wanita berusia 58 tahun itu, dr Othman mengatakan dia dirujuk ke petugas medis untuk konseling dan mendapat informasi tentang efek samping vaksin yang biasanya terjadi setelah disuntikkan.

Baca Juga: Andrew Cuomo Mundur dari Jabatan Gubernur New York karena Skandal Pelecehan Seksual

“Penerima vaksin menerima informasi yang diberikan dan memaafkan perawat. Penerima vaksin diperbolehkan keluar setelah dipantau,” katanya.

Ditambahkannya, JKN Kedah prihatin dan lebih waspada pasca kejadian agar kesalahan tidak terulang.

Ia juga memastikan bahwa kepatuhan terhadap pedoman vaksinasi akan lebih ditekankan kepada staf di PPV dan akan selalu dipantau oleh supervisor atau pengelola PPV.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler