PR PANGANDARAN - Pulau yang diklaim Tiongkok itu mengirim pesawat tempur untuk memperingatkan kemajuan Tiongkok, serta memantau mereka dengan sistem rudal, menurut kementerian pertahanan.
Kementerian melaporkan sepuluh pesawat tempur J-16 dan empat Su-30, bersama dengan sebuah pesawat anti-kapal selam.
Dilaporkan empat pembom H-6, yang dapat membawa senjata nuklir, juga termasuk di antara pesawat Tiongkok.
Baca Juga: Mengenal Gliserin dan Manfaatnya, Mengapa Banyak Terdapat dalam Produk Perawatan Kulit?
Taiwan melaporkan serangan terbaru ke wilayah udaranya pada hari Minggu.
Baru minggu lalu, kementerian memperingatkan bahwa ancaman dari Tiongkok meningkat.
Sebuah laporan tahunan baru-baru ini yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan memberikan peringatan keras yang menyatakan militer Tiongkok mampu menetralisir pertahanannya dengan “serangan elektronik lunak dan keras”.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 6 September 2021, Al Usir Nino yang Sengaja Katakan 'Anakku' pada Reyna
Kementerian pertahanan Taiwan menyatakan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dapat “melumpuhkan” pertahanan Taiwan.
Dilansir dari Express laporan ini mengungkapkan situasinya memburuk karena laporan sebelumnya menyatakan Tiongkok tidak memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan.
Taiwan adalah negara yang diperintah secara demokratis, tetapi Tiongkok mengklaim kedaulatan atas pulau itu dan telah mengindikasikan rencana untuk menggabungkannya dengan daratan.
Ketegangan meningkat antara Tiongkok dan Taiwan karena Beijing telah menyarankan kemungkinan untuk menyerang pulau tetangga mereka.
Tiongkok tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan sehubungan dengan Taiwan.
Serangan Tiongkok ke wilayah udara Taiwan hanyalah kejadian terbaru.
Baca Juga: Gus Miftah hingga Ernest Prakasa Layangkan Protes dan Tolak Penampilan Saipul Jamil di Televisi
Pulau itu telah melaporkan misi berulang oleh angkatan udara Tiongkok selama setahun terakhir, dengan mayoritas terjadi di bagian barat daya dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Insiden sebelumnya terjadi pada 15 Juni ketika 28 pesawat angkatan udara Tiongkok memasuki wilayah udara Taiwan.
Ini adalah serangan terbesar yang dilaporkan oleh kementerian pertahanan Taiwan sejauh ini.***