Khawatir Diserang China, Vietnam Ajak Jepang Kerja Sama di Bidang Pertahanan

12 September 2021, 13:20 WIB
Vietnam merasa khawatir dengan serangan China atas lautnya, sehingga ajak Jepang kerja sama di bidang pertahanan. /Pixabay/

PR PANGANDARAN - Jepang sekarang dapat memberikan peralatan dan teknologi pertahanan ke Vietnam berdasarkan perjanjian yang ditandatangani pada Sabtu 11 September 2021, ketika kedua negara meningkatkan kerja sama militer mereka di tengah kekhawatiran tentang pengaruh militer China yang semakin besar.

Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi mengatakan kesepakatan dengan Vietnam itu meningkatkan kemitraan pertahanan mereka ke tingkat yang baru.

Jepang dan Vietnam berencana untuk memperdalam hubungan pertahanan melalui latihan bersama multinasional dan cara lain.

Baca Juga: Joe Biden Sebut China Tak akan Danai Taliban karena Alasan Ini: Mereka Masih Punya Masalah...

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia, Rincian tentang transfer peralatan khusus termasuk kapal angkatan laut, akan dibahas dalam pembicaraan berikutnya, kata kementerian itu.

Pertemuan Kishi dengan mitranya dari Vietnam, Phan Van Giang, di Hanoi bertepatan dengan kunjungan dua hari ke ibu kota Vietnam oleh menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Dia mengakhiri kunjungannya dengan mengatakan China berencana untuk menyumbang 3 juta dosis vaksin virus corona ke Vietnam.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 12 September 2021: Ibu Kandung Andin Muncul, Papa Surya Syok

Kesepakatan itu muncul dua minggu setelah Wakil Presiden AS Kamala Harris melakukan perjalanan ke Vietnam untuk memperkuat hubungan dengan negara Asia tenggara itu. Selama tur, Harris mendesak negara-negara untuk melawan intimidasi oleh China di laut China Selatan.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kishi dan Giang sepakat tentang pentingnya menjaga kebebasan navigasi dan penerbangan di kawasan Indo-Pasifik, serta kerja sama di berbagai bidang pertahanan termasuk keamanan siber.

Tokyo secara teratur memprotes kehadiran penjaga pantai China di dekat pulau Senkaku yang dikuasai Jepang, yang juga diklaim dan disebut oleh China sebagai Diaoyu.

Para pejabat Jepang mengatakan kapal-kapal China secara rutin melanggar perairan teritorial Jepang di sekitar pulau-pulau itu, terkadang mengancam kapal-kapal penangkap ikan.

Baca Juga: Intip Ikatan Cinta 12 September 2021:Elsa Makin Depresi, Keluar Penjara Makin Cepat?

Selama pembicaraan, Kishi menyatakan penentangan kuat Jepang terhadap setiap upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan paksaan atau aktivitas apapun yang meningkatkan ketegangan .

Merujuk pada aktivitas China yang semakin tegas di laut China Timur dan Selatan, tetapi tanpa mengidentifikasi nama negara mana pun.

Vietnam adalah negara ke-11, dimana Jepang telah menandatangani perjanjian transfer peralatan dan teknologi pertahanan.

Tokyo ingin memperluas kerja sama militer diluar sekutu lamanya Amerika Serikat dan telah menandatangani perjanjian serupa dengan Inggris, Australia, Filipina dan Indonesia.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler