Vietnam Percepat Proses Vaksinasi Covid-19 untuk Longgarkan Pembatasan Lockdown

13 September 2021, 16:10 WIB
ilustrasi vaksinasi Covid-19 yang dipercepat di Vietnam. /Pixabay/Gerd Altmann

PR PANGANDARAN - Vietnam percepat program vaksinasi dalam upaya untuk melongggarkan pembatasan lockdown Covid-19 di kota-kota besar pada akhir bulan, kata pemerintah pada Senin 13 September 2021.

Petugas kesehatan di Vietnam telah memberikan vaksin Covid-19 sepanjang malam di ibu kota, Hanoi, yang telah lockdown sejak Juli.

Lebih dari satu juta suntikan vaksin Covid-19 diberikan selama akhir pekan di Hanoi dari sekitar 5,5 juta yang diberikan di sana sejak vaksinasi dimulai pada Maret, kata kementerian kesehatan.

Baca Juga: Dugaan Ikatan Cinta 13 September 2021: Rendy Melindungi Catherine, Apakah Ini Cinta?

“Kami harus mempercepat program vaksinasi sehingga kami dapat membuat rencana untuk membuka kembali kota itu,” kata Wali Kota Hanoi Chu Ngoc Ahn, pada Minggu.

Dikutip Pikiran-Rakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia, lebih dari setengah dari 98 juta penduduk negara itu juga harus terjebak dalam lockdown.

Sekitar 80 persen dari 5,7 juta orang dewasa di kota itu telah menerima setidaknya satu suntikan, dengan pihak berwenang menargetkan 100 persen pada akhir minggu ini.

Baca Juga: 9 Standar Kecantikan Yang Dijunjung Tinggi di Korea Selatan, Ada kulit Pucat hingga Wajah Kecil

Namun, tingkat vaksinasi secara keseluruhan di negara itu masih tetap rendah sekitar 28 persen dan hanya empat persen yang telah divaksinasi penuh.

Vietman berhasil menjaga tingkat infeksinya relatif rendah hingga April tahun ini, dengan hanya 35 kematian.

Tahun lalu dipuji karena menjaga Covid-19 tetap terkendali, sebuah pencapaian yang umumnya dikaitkan dengan kedisiplinan, menjadi negara komunis dengan kontrol ketat di semua tingkatan.

Baca Juga: Andre Taulany Tegas 'Tolak Tawaran Menjadi Kepala Daerah' Karena Alasan Ini: Please! Tolong!

Tetapi kekurangan pasokan vaksin memaksa Vietnam memperlambat program vaksinasinya dalam beberapa bulan terakhir, bahkan ketika varian delta dari virus tersebut menginfeksi lebih dari 600.000 ribu orang dan membunuh lebih dari 15.000 orang hanya dalam waktu empat bulan.

Di kota Ho Chi Minh, yang merupakan pusat bisnis negara dan yang paling terpukul oleh lonjakan, lebih dari 95 persen orang dewasa telah menerima vaksin pertama, tetapi banyak yang perlu datang untuk dosis kedua tidak bisa mendapatkannya karena persediaan terbatas.

Di antara langkah-langkah untuk mengatasi kekurangan tersebut, otoritas kesehatan Vietnam telah mengizinkan kombinasi vaksin Covid-19 dengan dua dosis yang berbeda, untuk mempercepat kampanye vaksinasi.

Para ahli mengatakan taktik ini kemungkaran aman dan efektif. Tetapi para peneliti masih mengumpulkan data untuk memastikannya.***

 
Editor: Nur Annisa

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler