Kepresidenan Trump Bisa Picu Perang AS-China, Terungkap Tindakan Rahasia Jenderal Top AS Ini

15 September 2021, 15:50 WIB
Seorang Jenderal Top AS mengambil tindakan rahasia dengan menjalin hubungan diam-diam dengan Beijing, khawatir Trump picu perang AS-China. /Reuters/Tingshu Wang

PR PANGANDARAN - Sebuah buku yang berisi sejarah kepresidenan AS akan dirilis, tetapi ternyata mengungkap hal mengejutkan yang dilakukan Jenderal Top AS, Mark Milley selama kepemimpinan Donald Trump, lengkap dengan membawa hubungan China-AS.

Lebih lanjut, buku yang akan dirilis itu ditulis oleh penulis sejarah kepresidenan Bob Woodward dan rekan penulis, Robert Costa yang menguraikan tindakan rahasia dari Jenderal Top AS, Mark Milley untuk mencegah Trump memicu perang dengan China.

Adapun tindakan rahasia yang dilakukan Jenderal Top AS Mark Milley terkait Trump ini dimaksudkan untuk meyakinkan Beijing yang merasa dalam ancaman kekuatan nuklir AS, bahkan berisiko memicu perang dengan China.

Baca Juga: Joe Biden Sebut China Tak akan Danai Taliban karena Alasan Ini: Mereka Masih Punya Masalah...

Melansir NDTV, The Washington Post sebagai perusahaan yang menerbitkan buku Woodward dan Costa, melaporkan kutipan dari buku "Peril" yang menggambarkan Milley mengorganisir Pentagon dan komunitas intelijen untuk menolak setiap langkah Trump yang meningkatkan ketegangan dengan China, setelah dia kalah dalam Pilpres AS.

Dalam detailnya, Milley menelepon dua kali kepada Jenderal Top China, Li Zuocheng, tepatnya pada 30 Oktober sebelum kekalahan Trump dalam Pilpres AS dan pada 8 Januari 2020, dua hari setelah pendukung Trump menyerang US Capitol, yang mana itu ditujukan untuk meyakinkan retorika anti-China ala Trump tidak dapat diterjemahkan ke dalam aksi militer.

"Jenderal Li, saya ingin meyakinkan Anda bahwa pemerintah Amerika stabil dan semuanya akan baik-baik saja," kata Milley kepada Li dalam telepon Oktober, tulis Woodward dan Costa.

"Kami tidak akan menyerang atau melakukan operasi kinetik apa pun terhadap Anda," kata Milley.

Baca Juga: Delta Makin Menyebar di China, Provinsi Ini Dapat Dua Kali Lipat Kasus Covid-19

Dua bulan kemudian, Milley menggunakan saluran belakang rahasia dengan Li lagi setelah kerusuhan Capitol AS, di tengah kekhawatiran baik di Beijing maupun Washington bahwa Trump tidak stabil.

"Kami 100 persen stabil. Semuanya baik-baik saja. Tapi demokrasi kadang-kadang bisa ceroboh," kata Milley kepada Li, menurut buku itu.

Untuk meyakinkan China, Milley melangkah lebih jauh dengan meminta Komando Indo-Pasifik Pentagon menunda latihan militer yang mungkin dianggap Beijing sebagai kemungkinan ancaman.

Secara terpisah, Milley mengatakan kepada staf bahwa jika Trump berusaha menggunakan kekuasaannya untuk memerintahkan serangan nuklir, mereka harus memberi tahu dia terlebih dahulu.

Baca Juga: Khawatir Diserang China, Vietnam Ajak Jepang Kerja Sama di Bidang Pertahanan

Bahkan, Milley berdiskusi dengan pejabat tinggi lainnya, termasuk direktur CIA Gina Haspel dan kepala Badan Keamanan Nasional Paul Nakasone, dimaksudkan agar waspada di tengah kekhawatiran Trump dapat bertindak tidak rasional.

"Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa Milley telah melampaui otoritasnya dan mengambil kekuatan luar biasa untuk dirinya sendiri," tulis para penulis.

Namun begitu, Milley yakin bertindak dengan benar untuk memastikan tidak ada keretakan bersejarah dalam tatanan internasional, tidak ada perang yang tidak disengaja dengan China atau lainnya, dan tidak ada penggunaan senjata nuklir, demikian klaim para penulis buku itu.

Sedangkan Pentagon menolak mengomentari klaim buku tersebut.

Baca Juga: Kiamat Internet Disebut-sebut Akan Terjadi Akibat Badai Matahari, Begini Kata Ilmuwan AS

Sementara, sejumlah snggota parlemen Republik dengan cepat menggunakan laporan itu untuk menyerang Milley, dengan Senator senior Marco Rubio menyerukan agar Biden memecat sang jenderal.

Rubio, seorang pembela Trump, menuduh Milley bekerja secara aktif untuk melemahkan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dan mempertimbangkan kebocoran informasi rahasia ke Partai Komunis China.

"Tindakan Jenderal Milley ini menunjukkan kurangnya penilaian yang masuk akal, dan saya mendesak Anda untuk segera memecatnya," katanya dalam sebuah surat kepada Joe Biden.

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler