Brazil dan Argentina Jalin Kerja Sama untuk Pembuatan Vaksin Covid-19 mRNA di Amerika Latin

22 September 2021, 10:20 WIB
Ilustrasi Vaksin mRNA/Unsplash/Spencer Davis/ /

PR PANGANDARAN – Dikabarkan bahwa Brazil dan Argentina akan bekerja sama untuk membuat vaksin Covid-19 mRNA di Amerika Latin.

Kabar soal kerja sama antara Brazil dan Argentina ini diketahui pada Selasa, 21 September 2021 dari Organisasi Kesehatan Amerika (PAHO).

Menurut badan kesehatan regional, PAHO telah memilih dua pusat biomedis di Argentina dan Brazil sebagai pusat regional untuk mengembangkan dan memproduksi vaksin berbasis mRNA untuk memerangi Covid-19 di Amerika Latin.

Baca Juga: Lirik Lagu My Romance - Cheeze (OST Hometown Cha-Cha-Cha) dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Ide ini berguna untuk memanfaatkan kapasitas manufaktur yang ada untuk membantu mentransfer teknologi vaksin yang dikembangkan oleh Moderna (MRNA.O) di Amerika Serikat ke wilayah yang paling parah terkena virus corona dan masih tanpa akses ke vaksin yang cukup.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, diketahui Institut Teknologi Bio-Manguinhos tentang Imunobiologi di Fiocruz, laboratorium biomedis utama Brasil, dipilih untuk menjadi pusat regional untuk mengembangkan dan memproduksi vaksin mRNA.

Hal tersebut dikarenakan institut tersebut memiliki sejarah dalam pembuatan vaksin dan telah membuat kemajuan yang menjanjikan dalam mengembangkan teknologi vaksin mRNA.

Baca Juga: Rivan Nurmulki Siap Beraksi di Liga Voli Jepang bersama VC Nagano Trident

Sementara Sinergium Biotech, sebuah perusahaan biofarmasi sektor swasta di Argentina juga dipilih sebagai pusat regional dan akan bermitra dengan lab farmasi mAbxience dari kelompok yang sama untuk mengembangkan dan memproduksi bahan vaksin aktif.

Moderna mengatakan pada Oktober bahwa pihaknya tidak akan memberlakukan paten terkait dengan suntikannya selama pandemi ini, dan meningkatkan harapan bahwa perusahaan lain mungkin dapat menyalin vaksinnya untuk membantu meningkatkan produksi global.

Untuk itu, salah seorang pejabat WHO mengatakan bahwa di Afrika juga melakukan upaya serupa untuk mengembangkan produksi vaksin Covid-19 yang mereplikasi suntikan Moderna telah diperlambat oleh pembicaraan dengan perusahaan AS.

Baca Juga: Eva Celia Dilamar Demas Narawangsa, Sophia Latjuba: She Said Yes!

Akan tetapi, dalam praktiknya, sulit untuk mereplikasi vaksin tanpa informasi tentang cara pembuatannya.

Dan pusat transfer teknologi yang didukung WHO di Afrika Selatan sejauh ini belum mencapai kesepakatan dengan perusahaan tersebut.

Sedangkan, pada cabang Amerika dari Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pembuatan vaksin harus menguntungkan seluruh wilayah, dengan distribusi didanai oleh Dana Bergulir PAHO.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Akui Menikah Siri Usai Heboh Isu Hamil Duluan, Ustaz Subkhi: Mereka Jualan...

Hingga saat ini, wilayah Amerika telah menanggung beban infeksi Covid-19 dengan 87,6 juta kasus tercatat dan lebih dari 2,16 juta nyawa yang hilang.

Namun distribusi vaksin terus tidak merata, dengan beberapa negara di kawasan ini yang mencapai target vaksin 40% akhir tahun yang ditetapkan oleh WHO.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler