Mengintip Peran Militer China, Kirim Bantuan ke Iran hingga Ikut Serta dalam Penentuan Kebijakan

22 September 2021, 15:30 WIB
iluystrasi militer China. /Reuters/Jason Lee

PR PANGANDARAN – Ketika Covid-19 melanda Iran Maret lalu, menewaskan lebih dari 1.000 orang termasuk komandan senior Korps Pengawal Revolusi Islam, militer China yang dimintai bantuan oleh Teheran.

Pada 19 Maret 2020, sejumlah besar alat uji, APD, dan masker wajah tiba di ibu kota Iran yang dibawa oleh militer China.

Pada Februari tahun ini, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mulai menyumbangkan vaksin Covid-19 kepada rekan-rekan di luar negeri.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 22 September 2021, Mama Rosa Dalam Bahaya, Al Yakin Dirinya Disadap

Bukan hanya Iran, angkatan bersenjata Kamboja juga telah menerima dua paket berisi 300.000 vaksin.

Tentara Sierra Leone diberi 40.000 dosis, pasukan penjaga perdamaian PBB mendapatkan 300.000 vaksin.

PLA yang berkekuatan jutaan orang dengan bangga membuat publikasi terkait pencapaiannya.

Baca Juga: Masih Aktif! Kode Redeem FF Resmi dari Garena Edisi Hari Ini 22 September 2021!

Mereka menyebutnya sebagai contoh tentara yang membantu China menjadi pemangku kepentingan yang bertanggung jawab.

Situs web kementerian pertahanan yang mempromosikan kegiatan PLA di Sierra Leone menunjukkan bendera kedua negara dengan slogannya.

"Laut badai atau perairan tenang, kita berlayar bersama," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Carabao Cup: MU vs West Ham, Jesse Lingard Siap Jadi Pemain Utama

Hal serupa juga terjadi di Zimbabwe dengan narasi kooperatifnya.

“Dalam masa-masa sulit, kami saling menjaga,” ungkapnya.

Bukan hanya Sierra Leone, Rwanda juga mendapatkan perlakuan serupa dari China.

“Takdir dua jari adalah hidup bersama,” katanya.

Baca Juga: Hasil Piala Liga Inggris: Dua Unggulan Man City dan Liverpool Melaju, Everton Takluk dari QPR

Secara historis, militer China telah memainkan peran kecil dalam kebijakan luar negeri Beijing.

Tetapi sejak presiden Xi Jiping berkuasa hampir satu dekade lalu, Beijing telah beralih dari doktrin bersembunyi menjadi secara aktif mencapai sesuatu di panggung dunia.

Pada 2015, Xi mendesak pasukannya untuk memainkan peran yang lebih menonjol dalam mendukung agenda kebijakan luar negeri China.

Tahun itu, militer China mengirim tim ahli medis beranggotakan 163 orang ke Liberia untuk membantu negara Afrika barat yang diperangi dalam upayanya mengatasi Ebola.

Baca Juga: Prediksi Tukang Ojek Pengkolan Rabu 22 September 2021, Ojak Meninggal Dunia

Tetapi sejak Covid-19, peran PLA telah berkembang untuk melayani tujuan strategis dan operasional China.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Guardian, peranan militer China (PLA) tampak semakin signifikan.

Menurut Nouwens, ada peningkatan PLA yang membantu memerangi anti-virus rekan-rekan mereka di luar negeri.

Sebulan setelah pandemi diumumkan pada Maret 2020, donasi medis Tiongkok pun meningkat 400% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler