PR PANGANDARAN - Awal pekan ini koalisi militer baru AUKUS (Australia, Inggris, dan AS) diumumkan oleh Joe Biden, Boris Johnson dan Scott Morrison.
Meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit, para ahli secara luas menganggap ini sebagai langkah untuk menahan China yang semakin agresif.
Tak hanya itu, para ahli juga khawatir perang nuklir pecah dengan Australia sebagai target baru China.
Baca Juga: Simak Perbedaan BB, CC, dan DD Cream yang Wajib Diketahui Wanita
China siap mencaplok Taiwan dengan 'cara apapun yang memungkinkan', sementara Inggris, Amerika dan Australia akan berbagi penelitian lanjutan termasuk drone bawah air dan kecerdasan buatan.
Inggris dan AS juga akan membantu Australia membangun armada kapal selam bertenaga nuklir.
Ini memicu kemarahan dari Global Times, sebuah surat kabar yang dikendalikan oleh PKC yang berkuasa di China.
Baca Juga: Bahas Utang, Andhika Pratama Sebut 'Buron' hingga Wendi Cagur Katakan Dunia Enggak Adil
Menurut The Independent, itu memperingatkan perjanjian itu bisa membuat Australia menjadi target serangan nuklir.
Artikel Rekomendasi