Melawan Ancaman China, Taiwan Tingkatkan Anggaran Militer

- 18 September 2021, 17:30 WIB
Untuk melawan ancaman China, Taiwan meningkatkan anggaran militer, ini buntut dari aktifitas pesawat tempur yang berkeliaran.
Untuk melawan ancaman China, Taiwan meningkatkan anggaran militer, ini buntut dari aktifitas pesawat tempur yang berkeliaran. /REUTERS/Nicky Loh

PR PANGANDARAN - Belum lama ini, angkatan udara Taiwan bergegas untuk memperingatkan 10 pesawat China yang memasuki zona pertahanan udaranya pada Jumat 17 September 2021, kata kementerian pertahanan Taiwan, sehari setelah mengumumkan peningkatan anggaran militer senilai US$9 miliar untuk melawan ancaman dari China.

Taiwan yang dikatakan China telah mengeluh selama satu tahun atau lebih tentang misi berulang oleh angkatan udara China di dekat pulau yang diperintah secara demokratis, seringkali di bagian barat daya zona pertahanan udaranya dekat dengan Kepulauan Prata yang dikuasai Taiwan.

Misi China yang terbaru melibatkan enam pesawat tempur J-16 dan J-11 ditambah satu pesawat anti-kapal selam dan satu pesawat pengintai, kata Kementerian Taiwan.

Baca Juga: Media Asing Soroti Pendidikan di Indonesia, Terancam Akibat Penutupan Sekolah di Masa Pandemi

Taiwan mengirimkan pesawat tempurnya untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka, kata kementrian itu.

Para prajurit China terbang di daerah yang dekat dengan Pratas, sementara pesawat anti-kapal selam dan pesawat pengintai terbang ke selat Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina, menurut peta yang dikeluarkan kementrian.

Kapal perang, pesawat pengintai dan pesawat pengebom dikerahkan pada hari Jumat dalam patroli dan latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur gabungan militer China di daerah tersebut, juru bicara Komando Teater Timur China mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.

Baca Juga: Indonesia Berencana Buka Lagi Pariwisata, Luhut Singgung Bali dan Puncak Kasus Covid 19

Insiden itu terjadi sehari setelah Taiwan mengusulkan untuk meningkatkan pengeluaran militer sebesar US$8,7 miliar selama lima tahun ke depan, termasuk untuk rudal baru, memperingatkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan senjata dalam menghadapi ancaman berat dari China.

Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-Chan mengatakan bahwa pemerintah harus menaggapi ancaman dari China dengan serius.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x