Kebijakan Baru China: Kartunis Harus Membuat Konten yang Sehat dan Bebas Pornografi

28 September 2021, 12:40 WIB
Ilustrasi bendera China. /Pixabay/Gaston Laborde

PR PANGANDARAN - Di tengah kebijakan untuk mengubah industri hiburannya, regulator penyiaran China mengatakan akan mendorong kartunis membuat konten yang lebih sehat dan mengakhiri konten kekerasan hingga pornografi.

 

Administrasi Radio dan Televisi Nasional China dalam sebuah pemberitahuan telah mengarahkan agensi untuk hanya menyiarkan konten yang menjunjung tinggi kebenaran, kebaikan dan keindahan, karena penonton utama kartun adalah anak-anak dan remaja.

“Saluran TV harus dengan tegas menolak plot buruk dan hanya menyiarkan kartun yang sangat baik dengan konten yang sehat dan mempromosikan kebenaran, kebaikan dan keindahan,” kata pemerintah China dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Ria Ricis Bahas Pria yang Dekati Dirinya Sebelum Teuku Ryan: Aduh Ribut Nih!

Dikutip Pikiran-Rakyat-Pangandaran.com dari Independent, peraturan tersebut berlaku untuk siaran kartun online maupun televisi. Salah satu pertunjukan pertama yang dihapus setelah pengumuman adalah Ultraman Tiga.

Serial super hero Jepang yang populer telah dihapus dari platform streaming online karena mengandung konten kekerasan.

Langkah ini telah menyebabkan perdebatan luas tentang penyensoran konten online Beijing di media sosial China.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Al Pergoki Boim Bertemu Papa Jessica?

Selama beberapa bulan terakhir, pemerintah komunis telah meningkatkan kampanyenya untuk membersihkan industri hiburan negara itu.

Partai Komunis merayakan ulang tahun keseratus pada bulan Juli, ketika presiden Xi Jinping berjanji untuk meningkatkan kekuatan partai dan memperkuat kesatuan warganya.

Kampanye-kampanye tersebut dipandang sebagai dorongan pemerintah yang luas untuk melakukan intervensi yang lebih besar dalam semua aspek budaya dan ekonomi China.

Baca Juga: Cek Ramalan Shio Kuda, Shio Kambing dan Shio Monyet 28 September 2021: Kamu Banyak Ide Sukses, Selamat!

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintahan Xi Jinping telah mengambil tindakan terhadap berhala online dan menjanjikan hukuman yang lebih berat bagi selebriti yang terlibat dalam tindakan ilegal atau moral yang hilang.

Sebelumnya pada bulan September, China menggandakan tujuannya untuk membentuk negara yang memiliki suasana yang lebih patriotik dengan memasukkan beberapa poin kebijakan tajam yang menindak keras budaya banci dan mendorong untuk memuliakan penggambaran penggambaran yang lebih maskulin dalam industri hiburannya.

Beijing juga melarang akun penggemar yang didedikasikan untuk sensasi musik pop Korea BTS di platform jejaring sosial Tiongkok Weibo.

Baca Juga: Melly Goeslaw Singgung Orang Licik, Unggahan Istri Anto Hoed Menuai Pro dan Kontra

Platform tersebut, dalam sebuah pernyataan, mengatakan telah melarang 21 akun penggemar lainnya selama 30 hari karena memposting konten pengejaran binatang yang tidak rasional.

Pada tahun 2018, China melarang kartun anak-anak populer Peppa Pig dari saluran video online karena dikaitkan dengan subkultur gangster.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler