Desak Amerika Serikat Tidak Batasi Uji Coba Senjata, Korea UtaraTembakkan Rudal

29 September 2021, 17:20 WIB
Korea Utara tembakkan rudal untuk desak Amerika Serikat mencabut pembatasan uji coba senjata, begini jelasnya. /Reuters

PR PANGANDARAN – Korea Utara belakangan ini kembali menggemparkan publik dengan tindakannya melepaskan rudal dilepas pantai timur.

Diduga rudal yang dilepas ini dilakukan Korea Utara untuk mendesak Amerika Serikat.

Diketahui sebelum rudal itu dilepas, Duta Besar Korea Utara untuk PBB mendesak Amerika Serikat terkait kebijakan permusuhannya pada Pyongyang.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Jerusalem Post, tindakan Korea Utara ini mendapat perhatian banyak pihak.

Baca Juga: 13 Hal yang Diam-diam Dipikirkan Ibu Mertua Tentang Pernikahanmu!

Diketahui Korea Utara menembakkan rudal ke laut di lepas pantai timurnya pada Selasa.

Hal itu terjadi ketika Pyongyang meminta Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk membatalkan ‘standar ganda’ mereka pada program senjata.

Rudal itu diluncurkan dari provinsi utara tengah Jagang sekitar pukul 06:40.

Kementerian pertahanan Jepang mengatakan bahwa rudal yang ditembakkan Korea Utara berjenis rudal balistik.

Baca Juga: Jun Ji Hyun Menjadi Top Ranger yang Tidak Bisa Terhalangi di Drama Korea ‘Jirisan’

Diketahui tindakan ini dilaukan Korea Utara untuk mendapatkan keringanan sanksi dari Amerika Serikat.

Peluncuran itu dilakukan tepat sebelum duta besar Korea Utara untuk PBB mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan kebijakan permusuhannya terhadap Pyongyang.

Lebih lanjut, Korea Utara mengatakan tidak ada yang bisa menyangkal hak negaranya untuk membela diri dan menguji senjata.

Baca Juga: Hasil Sudirman Cup 2021: Putri Kusuma Wardani Takluk dari Pemain Peringkat 12 Dunia, Denmark Samakan Kedudukan

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pun segera memerintahkan untuk melakukan analisis terkait  langkah Korea Utara baru-baru ini.

"Kami menyesal bahwa rudal itu ditembakkan pada saat sangat penting untuk menstabilkan situasi di semenanjung Korea," kata juru bicara kementerian pertahanan Boo Seung-chan dalam sebuah pengarahan.

Sementara itu diketahui bahwa Departemen Luar Negeri Amerika Serikat juga mengutuk uji coba tersebut.

Baca Juga: Ashanty Beberkan Aurel Hermansyah Stres Selama Hamil: Denger Omongan...

Di Majelis Umum PBB, utusan Korea Utara untuk PBB, Kim Song, mengatakan negara itu menopang pertahanan dirinya.

Lebih lanjut ia mengatakan jika Amerika Serikat membatalkan kebijakan permusuhan dan standar ganda, ia akan menanggapi ‘dengan sukarela kapan saja’ untuk berbicara.

"Tetapi penilaian kami bahwa tidak ada prospek pada tahap saat ini bagi Amerika Serikat untuk benar-benar menarik kebijakan permusuhannya," kata Kim.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Jerusalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler