Staf Medis di India Diskors Usai Seorang Pria Mengaku Disuntik Vaksin Anti Rabies Bukan Covid-19

30 September 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi bendera India. /Pixabay/hari_mangayil.

PR PANGANDARAN - Dua orang staf medis yang terdiri dari dokter dan perawat di India telah diskors setelah seorang pasien diberi suntikan vaksin anti rabies, alih-alih Covid 19.

Insiden itu terjadi di pusat perawatan kesehatan primer di kota Thane, dekat Mumbai, menurut laporan media India.

Rajkumar Yadav, 45 tahun, mengatakan dia curiga ada sesuatu yang salah ketika dia diberikan suntikan vaksin yang ia kira sebagai vaksin Covid-19.

Baca Juga: YouTube Akan Memblokir Semua Konten Mengenai Anti Vaksin

Dia mengatakan kepada surat kabar bahwa dia dirawat untuk operasi di rumah sakit ketika ia bertanya tentang vaksin.

“Dokter mengatakan saya bisa mengambil vaksin dan memberi saya surat-surat. Karena saya tidak bisa berdiri karena operasi, satu orang dari rumah sakit menyuruh saya pergi dan duduk di salah satu ruangan,” kaya Yadav.

Lebih lanjut, ia mengatakan memiliki kelemahan dan rasa sakit di lengannya setelah mendapatkan suntikan.

Baca Juga: aespa Siap Tampil di Upacara Pembukaan Grand Final 'League of Legends: Wild Rift SEA Championship 2021'

 

Namun, bahkan sebelum dosis diberikan, Yadav mencatat ada beberapa kejanggalan dalam cara rumah sakit memberikan suntikan.

“Perawat tidak meminta saya untuk menunjukkan surat-surat atau menanyakan dosis apa, ketika saya di sana. Saya terkejut mendengar bahwa mereka memberi saya vaksin anti-rabies, saya pergi ke korporator lokal dan menceritakan apa yang saya alami,” kata Yadav, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Independent.

Setelah keluhan Yadav kepada pihak berwenang tentang kesalahan rumah sakit yang dikelola pemerintah, Perusahaan Kota Thane mengatakan mereka telah menangguhkan dokter yang merujuknya ke pusat vaksin dan perawat yang memberikan dosis yang salah.

Baca Juga: 9 Tanda Anda Seorang ‘Lone Wolf’, Salah Satunya Mampu Menilai Karakter

“Petugas medis yang bertanggung jawab atas pusat tersebut, Dr. Rakhi Tawade, memberikan kertas kasus untuk vaksin Covishield dan memintanya untuk menunggu dalam antrean, Yadav keliru dan dia mengantre di dalam antrean yang dimaksudkan untuk ARV,” kata Sandeep Malvi, komisaris kota, TMC.

“Saat giliran untuk disuntik, perawat yang bersangkutan, Kirti Rayat, tidak memeriksa berkas kasusnya atau memberi tahu dia tentang dosis vaksin yang diberikan. Dia berasumsi dia ada disana untuk suntikan ARV dan memberinya suntikan. Perawat dan petugas medis harus memberi tahu pasien tentang vaksin yang diberikan dan harus memeriksa kertas kasus sebelum memberikan vaksin apapun,” tambahnya.

Namun, ini bukan pertama kalinya kesalahan terkait vaksin terjadi di kota Thane.

Baca Juga: Jadwal Liga Europa Malam Ini: Leicester, Napoli, Lyon, PSV, Celtic, Rangers, Lazio, West Ham

Tercatat beberapa insiden dari pusat pemerintahan dimana suntikan vaksin hilang dari rumah sakit atau beberapa orang yang imunnya lebih kuat lebih di dahulukan untuk menerima suntikan tersebut.

Dalam satu insiden, seorang wanita disuntik sebanyak tiga kali pada hari itu dan insiden lain dari seorang warga senior yang diberi sertifikat tanpa memalui vaksinasi, menurut surat kabar itu.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler