WHO Sebut Virus Corona Baru Benar-benar Hilang dalam 4-5 Tahun, Walau Vaksin Telah Ditemukan

16 Mei 2020, 14:20 WIB
BENDERA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa negara di dunia mulai melonggarkan lockdown atau pembatasan wilayah, saat kasus infeksi dan kematian akibat virus corona berkurang.

Para pengamat kesehatan menilai tindakan ini cukup tergesa-gesa, mengingat kasus infeksi di beberapa negara lainnya masih melambung tinggi.

Kasus-kasus baru dilaporkan dan para ahli khawatir beberapa negara akan mengalami gelombang penularan kedua.

Baca Juga: Jalani Puasa Ramadhan di Seoul, Ayana Moon: Saya Kangen Ayam Penyet dan Cumi Indonesia

Di Vietnam, yang semula nol kematian dan infeksi, kini menjadi ada setelah warga negaranya kembali dari Rusia.

Dilansir PikiranRakyat-Pangadaran.com dari situs India Times, Badan Kesehatan Dunia (WHO) kembali menjelaskan prediksi virus corona dapat bertahan di dunia.

Para ilmuwan mengatakan kemunculan vaksin tak menyelesaikan krisis ini. Bahkan pandemi ini bisa memakan waktu 4 hingga 5 tahun untuk benar-benar menghilang dari dunia.

Baca Juga: THR Cair! Berikut Rekomendasi Ponsel Harga 1 sampai 3 Jutaan Sesuai Budget

Soumya Vishwanathan, pakar WHO yang mengutarakan prediksi rentang waktu virus corona menyebar di dunia. Ia mengatakan perlu waktu lama untuk mengucapkan 'selamat tinggal' pada virus yang berasal dari Tiongkok tersebut.

"Aku akan mengatakan, dalam jangka waktu empat hingga lima tahun kita baru bisa mengendalikan ini," ujarnya dilansir Times of India, Sabtu, 16 Mei 2020.

Lebih lanjut, ia menambahkan meskipun vaksin dan obat tengah dieksplorasi oleh para ilmuwan dunia, namun banyak yang harus dipertimbangan, termasuk produksi keamanan uji coba, efek samping, harga dan transportasi.

Baca Juga: Serang Korban hingga Koma, Ibu Ketua Geng Motor Buat Video Tak Terima Dua Anaknya Ditangkap Polisi

Sementara itu, penyataan senada juga pernah diungkap, Ketua WHO, Ryan. Ia mengatakan kemungkinan besar virus corona tak pernah benar-benar hilang.

Mike, bahkan mengungkap manusia harus mampu berdaptasi dengan virus corona dalam jangka panjang.

Ketika sejumlah kelompok medis dan para ahli bersatu untuk mengembangkan vaksin dan mengklaim telah mendapatkan hasil yang menjanjikan, masih ada masalah seputar kelayakan atau kemanjuran produk yang diberikan.

Baca Juga: Ngaku Dibegal hingga 4 Jarinya Putus, Cerita Nahas Wanita Medan Kelabui Polisi Demi Klaim Asuransi

Bahkan jika vaksin atau tes yang diberikan disetujui, ada banyak uji klinis yang harus dilalui. Biaya, tetap menjadi masalah yang dapat membuat produk tidak dapat diakses oleh sebagian orang, terutama di negara-negara yang berkembang ke bawah.

Virus ini bisa bermutasi. Virus corona adalah salah satu jenisnya dan virus ini bisa menyerang tubuh.

Sementara virus corona lainnya, SARS-CoV-19, semakin kuat setiap bulan, menginfeksi lebih banyak orang dan memunculkan gejala yang berbeda di berbagai kelompok umur ramai dilaporkan.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler