Para Virologi Inggris Ramai Serang Klaim Dokter Italia yang Sebut Covid-19 Tak Bisa Lagi Mematikan

2 Juni 2020, 08:40 WIB
Virus corona yang berwarna putih, menginfeksi usus /medicalxpres via The Sun

PR PANGANDARAN - Terkait klaim virus corona melemah drastis hingga tak bisa lagi mematikan manusia yang diungkap dokter senior Italia, Alberto Zangrillo, disanggah para virologi Inggris.

Ilmuwan yang juga menjadi dosen kesehatan global dan ahli virus di St. George's, University of London mengatakan bahwa pernyataan virus melemah tidak berdasarkan bukti nyata.

"Saran bahwa virus ini sedang melemah saat ini tidak didasarkan pada bukti yang ada. Untuk itu, kita perlu mengesampingkan alasan lain mengapa tampaknya orang sedang melakukan tindakan lebih baik saat ini," ujarnya.

Baca Juga: Jabar Tak Masuk Daftar 102 New Normal, Jeje: Objek Wisata Pangandaran Tetap Dibuka 5 Juni 2020

Groppelli menambahkan, kasus virus corona di Italia cenderung lebih sedikit pada orang-orang berusia muda.

"Di Italia, usia kasus yang dikonfirmasi telah semakin berkurang dan kita tahu bahwa tingkat keparahan penyakit cenderung lebih sedikit pada kelompok yang lebih muda," tambahnya.

Menurut virologi tersebut, tingkat keparahan kasus yang didiagnosa sebelumnya menjadi pertimbangan lain dari pernyataan milik dr. Zangrillo.

Baca Juga: Siap Berlibur di Era Normal? Hotel dan Restoran di Pangandaran Akan Berikan Diskon Besar-besaran

"Kasus-kasus yang didiagnosa sebelumnya, yang meningkatkan hasil dari penyakit ini membuat setiap bukti tingkat keparahan penyakit yang berkurang perlu mempertimbangkan poin-poin sebelumnya," ujar Groppelli

Genom virus corona telah dipantau di seluruh dunia, termasuk Inggris.

Sehingga konsensus atau kesepakatannya sejauh ini menghasilkan kesimpulan bahwa tidak adanya bukti untuk perubahan fitur virus, seperti penularan dan keparahan penyakit.

Baca Juga: Berawal dari Aduan Masyarakat hingga Pengedar Kabur, Begini Kronologi Penangkapan Dwi Sasono

Seorang ilmuwan dari Pusat Penelitian Virus MRC-Universitas Glasgow, Dr. Oscar MacLean menyanggah bahwa klaim dr. Zangrillo tak berdasarkan literatur ilmiah.

"Klaim ini tidak didukung oleh apapun dalam literatur ilmiah dan juga tampaknya cukup tidak masuk akal karena alasan genetik. Sebagian besar mutasi Covid-19 sangat jarang dan beberapa infeksi mungkin dilemahkan oleh mutasi tertentu," tambahnya.

Sehingga, menurut MacLean mutasi tersebut sangat tidak mungkin mengubah sifat virus pada tingkat nasional atau global.

Baca Juga: Arab Saudi Buka Kembali 90 Ribu Masjid, Warga: Saya Berkaca-kaca saat Dengar Azan, Terimakasih Tuhan

Sebelumnya, dokter senior Italia yang juga merangkap sebagai Kepala Rumah Sakit San Raffaele Milan mengklaim virus corona melemah drastis usai secara klinis tak ditemukan lagi di Italia.

"Pada kenyataannya, virus (Covid-19) secara klinis tidak lagi ada di Italia," ujar Zangrillo sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman INews.

Bahkan, pernyataan milik dr. Zangrillo pun didukung oleh teman seprofesinya di rumah sakit San Martino, Genoa.

Baca Juga: Semburan Api Matahari Terbesar Sejak 2017 Jadi Tanda Aktivitas Minimun Akan Segera Berakhir

Mereka menyimpulkan dari berbegai aktivitas virus yang diamati dari pasien, Covid-19 melemah drastis dan tidak lagi bisa mematikan manusia.

Sementara itu, Italia hingga kini memiliki angka kematian akibat virus corona tertinggi di dunia atau sebanyak 33.415 orang sejak kasusnya terungkap pada 21 Februari 2020 lalu.

Infeksi baru dan kematian yang telah menurun pada bulan Mei 2020, membuat negara tersebut mulai membuka penguncian dan melonggarkan perbatasan seluruh negeri.

Baca Juga: Aktor Dwi Sasono Terjerat Narkoba, Polisi Beberkan Motif yang Bikin Ketergantungan

Dr. Zangrillo juga mengatakan bahwa beberapa ahli terlalu khawatir tentang prospek gelombang kedua infeksi virus corona di Italia.***(Farida Al-Qodariah)

Artikel ini pernah tayang di Pikira-rakyat.com dengan judul Dokter di Italia Klaim Virus Corona Tak Lagi Mematikan, Virolog Inggris Buka Suara

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler