Kisah Ajaib Kembar Dempet, Sempat Divonis 3 Hari, Kini Tumbuh Dewasa dan Kompak Ingin Jadi Dokter

9 Juni 2020, 11:10 WIB
KEMBAR siam Carmen dan Lupita /Daily Mail/

PR PANGANDARAN - Carmen dan Lupita adalah sosok kembar siam satu tubuh dua kepala yang berhasil hidup hingga dewasa.

Sebelumnya keduanya telah mendapat vonis dari dokter hanya akan bertahan hidup selama 3 hari.

Kendati demikian, orang tua melihat ada harapan hidup bagi anaknya, pasalnya kondisi mereka adalah kembar omphalopagus atau organ penting dimilki orang masing-masing tubuh.

Baca Juga: Satu-persatu Bukti Terkuak, Peneliti Harvad Ungkap Kasus Covid-19 Mungkin Sudah Meledak Lebih Awal

Namun, mereka harus berbagi tulang rusuk, hati, sistem peredaran darah, sistem pencernaan, dan organ reproduksi.

Dilaporkan PikiranRakyat-Bekasi.com melansir dari Daily Mail, kemunculan mereka ke publik usai tayangan dokumentasi 'Two Sister, One Brother" disiarkan Channel 4 saluran televisi Amerika Serikat.

Tayangan ini membuat masyarakat dari Negeri Paman Sam ini merasa tersentuh.

Baca Juga: 25 Tahun Berkarier, Dokter Bingung Temukan Kabel Charger Sepanjang 61 Cm dalam Kandung Kemih Pria

Sementara itu, si kembar kelahiran Meksiko ini pun menunjukkan kemampuan beradaptasi menjalani kehidupan satu sama lain. Termasuk dalam mengemudi.

Saat Carmen mendapat instruksi bagaimana mengemudi dari ayahnya, Lupita dengan antusias ikut memperhatikan.

“Yeah, that's right. Kembar siam pun bisa menyetir. At least, I hope so,” ujar sang ayah.

Baca Juga: Indonesia Terancam Rugi Besar-besaran Capai Rp 26,5 Triliun Akibat 16 Tuduhan Anti Dumping

Artikel ini pernah tayang di PikiranRakyat-Bekasi.com dengan judul Sempat Divonis Hanya Bertahan Hidup 3 Hari, Remaja Kembar Dempet Bersiap Jalani Fase Dewasa

Mengemudi bagi Carmen dan Lupita bukan hal mudah karena memerlukan refleks dari keduanya, sementara masing-masing berada dalam satu tubuh.

Tak hanya menangkap momen inspirasional, pemirsa pun dibuat terenyuh kala keduanya mengungkap ketakutan sebagai warga imigran Meksiko di Amerika Serikat.

Carmen dan Lupita mengaku takut dipulangkan.

Baca Juga: Indonesia Terancam Rugi Besar-besaran Capai Rp 26,5 Triliun Akibat 16 Tuduhan Anti Dumping

Terbilang sehat dan kompak, Lupita dan Carmen ternyata harus menghabiskan waktu bertahun-tahun menjalani terapi fisik untuk membuat sinkron seperti saat ini.

Di usia balita, mereka mempelajari cara duduk dan berjalan.

Dokter sempat mempertimbangkan untuk memisahkan keduanya tetapi operasi pemisahan tidak mungkin dilakukan dengan aman karena Lupita dan Carmen berbagi terlalu banyak organ vital dan tulang belakang bagian bawah.

Baca Juga: Klaim Tiongkok Sabotase Vaksin Covid-19 Negara Barat, Senator: Mereka Sengaja Ingin Jadi Musuh AS!

Dan meskipun kembar, keduanya memiliki kepribadian yang sangat berbeda.

Carmen misalnya unggul di sekolah dan kecerdasan mambuatnya lebih cepat beradaptasi sementara Lupita lebih tenang.

Carmen juga hobi bermake-up sedangkan Lupita lebih suka “polos”.

Baca Juga: Pantai Pangandaran Diserbu Wisatawan, Dinas Pariwisata: Warga Asal Bekasi dan Jateng Putar Balik!

Namun perkara cita-cita mereka kompak mengatakan ingin menjadi dokter hewan atau apa pun yang berhubungan dengan pemelihara hewan.***(Puji Fauziah/ PR Bekasi)

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler