Dapat Kritikan Terkait Penanganan Covid-19, Menteri Kesehatan Selandia Baru Putuskan Undur Diri

2 Juli 2020, 21:25 WIB
MENTERI Kesehatan (Menkes) Selandia Baru, David Clark mengundurkan diri setelah banyak kritikan terhadapnya terkait munculnya kasus baru Covid-19.* /Facebook David Clark/

PR PANGANDARAN – David Clark Menteri Kesehatan Selandia Baru dikabarkan mengundurkan diri pada Kamis, 2 Juli 2020.

Clark mendapatkan kecaman usai dianggap tak serius menangani virus corona, dimana fasilitas karantina negara setempat juga terpapar.

Ia juga dikecam usai melanggar aturan penguncian wilayah, di mana ia dan keluarganya melakukan perjalanan ke pantai dan bersepeda ke gunung.

Baca Juga: 5 Orang Tokoh Agama di Pangandaran Positif Covid-19, Jeje Justru Ungkap Tak Ada Potensi Klaster Baru

"Menjadi semakin jelas bagi saya bahwa kelanjutan peran saya mengalihkan perhatian dari tanggapan pemerintah secara keseluruhan terhadap Covid-19 dan pandemi global," kata Clark pada konferensi pers di Wellington dikutip dari Reuters.

Artikel ini pernah tayang di PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dengan judul ‘Dikritik Soal Penanganan Covid-19, Menteri Kesehatan Selandia Baru Mengundurkan Diri’

Sementara itu, Perdana Menteri Jacinda Ardern menolak untuk memecat Clark, karena ia dianggap telah berupaya untuk menangani virus corona.

Baca Juga: Kabar Bahagia untuk 3 Zodiak Berikut Karena Juli akan Menjadi Bulan Keberuntunganmu

Ardern pun hanya setuju dengan apa yang Clark putuskan, bahkan ia telah menyatakan bahwa Selandia Baru bebas virus corona awal Juni kemarin.

Namun, Ardern memastikan hampir pasti akan ada kasus baru setelah pembatasan sosial resmi dicabut.

Bahkan, baru beberapa hari pembatasan sosial dicabut, dua orang wanita dinyatakan positif Covid-19 usai meninggalkan tempat karantina.

Baca Juga: Simak 5 Bahaya Psikologis bagi Pecandu Selfie. Penyakit Stres Termasuk Salah Satunya

Hingga kini, masih ada 22 kasus aktif virus corona di perbatasan Selandia Baru. Oleh karena itu, Ardern menunjuk Menteri Pendidikan Chris Hipkins sebagai menteri kesehatan sementara sampai pemilihan September.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler