Nantikan Jumat 31 Juli 2020, Khutbah Arafah di Arab Saudi akan Disiarkan dalam Bahasa Indonesia

29 Juli 2020, 10:36 WIB
ILUSTRASI, Kementerian Agama akan menentukan isi khotbah Jumat di masjid-masjid.* /RIRIN NF/PR/

PR PANGANDARAN – Jelang hari raya Iduladha, Pemerintah Arab Saudi telah mempersiapkan penerjemahan ke sepuluh bahasa internasional saat khutbah haji di Hari Arafah mendatang, Jumat (31 Juli 2020). 

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Saudi Press Agency, Rabu (29 Juli 2020), Pernyataan pemerintah menyebutkan bahwa proyek penerjemahan besar ini akan dilakukan dari masjid Namira.

Masjid tersebut diketahui berada di padang Arafah, lokasi para jemaah berkumpul untuk menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Naas, Pria Gangguan Jiwa Ditemukan Gantung Diri Setelah Menghilang Sebelumnya

Ahmed bin Abdulaziz Al-Hamidi, dari Sekretaris Jenderal untuk Penerjemahan dan Urusan Teknis Arab Saudi, mengatakan lebih dari 50 juta Muslim di seluruh dunia akan mendengarkan khotbah tersebut. 

Dalam keterangannya disebutkan Khutbah akan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis, Indonesia, Urdu, Persia, Cina, Turki, Bengali, Hausa, dan Melayu.

Pemerintah Arab Saudi menugaskan Anggota Dewan Ulama Senior dan Penasihat di Pengadilan Kerajaan Sheikh Abdullah bin Suleiman Al-Manea sebagai khotib saat wukuf di Arafah pada musim haji tahun ini.

Baca Juga: Lesti Kejora Ceritakan Lengkap Alasan Ibu Rizki DA Menangis Haru Dipelukannya saat di Pelaminan

Hampir 10 ribu jemaah saat ini tengah menjalani karantina di Kota Mekah sebelum melaksanakan ibadah haji yang jemaahnya sudah berkurang sangat banyak di tahun ini dan akan memulai ritual pada hari Rabu, seperti dikutip dari AFP.

Mereka yang lolos seleksi sebagai jemaah haji tahun ini akan menjalani sejumlah prosedur pengecekan kesehatan, termasuk suhu dan karantina, sebelum diizinkan melakukan ibadah haji yang berlangsung pada akhir pekan ini.

Sementara, para pekerja mempersiapkan Masjidil Haram dengan melakukan sejumlah pembersihan di sekitar area Ka'bah yang terbungkus kain bersulam emas, menggunakan sapu dan disinfektan.

Baca Juga: Misteri Penyebab Kematian Yodi Prabowo Masih Janggal, Kriminolog UI Pertanyakaan Kesimpulan Depresi?

Sejumlah fasilitas kesehatan, mobil klinik, dan ambulans juga disiapkan dengan penerapan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan penerapan jarak sosial.

"Tidak ada kekhawatiran terkait keamanan dalam ziarah ini, tetapi ini untuk melindungi peziarah dari bahaya pandemi," jelas Khalid bin Qarar Al-Harbi, direktur keamanan publik Arab Saudi, kepada wartawan, Senin (27 Juli 2020).

Sekitar 70 persen jemaah calon haji tahun ini adalah warga asing yang tinggal di negara ini, dan sisanya adalah warga Arab Saudi.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Saudi Press Agency AFP

Tags

Terkini

Terpopuler