Viral, Video 'Kadal Laut Mengerikan' Dicap Pemangsa Ganas, Ternyata Keunikannya Bikin Terpesona

5 September 2020, 08:27 WIB
Marine Iguana //*Instagram @kenzokiren/

PR PANGANDARAN - Sebuah akun Instagram @kenzokiren membagikan video penampakan Iguana laut atau marine Iguana yang membuat warganet geger.

Perawakannya yang menyeramkan membuat warganet berasumsi bahwa hewan itu pemangsa jahat dan hewan kutukan.

Belum banyak diketahui, pantas saja spesies Marine Iguana dianggap kadal menjijikan dan menyeramkan.

Baca Juga: MUI 'Tampar Keras' Menag: Jadi, Ustaz yang Bela Rakyat Tertindas Dicap Radikal dan Provokator?

Perlu diketahui, Marine Iguana atau Iguana laut  terdapat di Kepulauan Galapagos, ia begitu terkenal dengan visualnya yang jelek.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari National Geographic, Charles Darwin menggambarkan mereka sebagai 'kadal berpenampilan mengerikan' dan 'kadal paling menjijikkan'.

Benar saja, mereka tidak cantik, dengan mata lebar, wajah pecah, sisik punggung runcing, dan kepala kusut bertabur garam. 

Baca Juga: Unik, Belasan Orang Tak Bermasker Dihukum Mengecat Jalan Raya

Tapi, kekurangan makhluk yang tidak biasa ini dalam penampilan yang membuat mereka mudah beradaptasi secara ekologis dengan luar biasa.

Populasi

Marine Iguana

Para ilmuwan memperkirakan bahwa iguana penghuni darat dari Amerika Selatan pasti telah hanyut ke laut jutaan tahun yang lalu di atas kayu gelondongan atau puing-puing lainnya, yang akhirnya mendarat di Galápagos.

Dari spesies itu muncul iguana laut, yang menyebar hampir ke seluruh pulau di nusantara. 

Setiap pulau menampung iguana laut dengan ukuran, bentuk, dan warna yang unik.

Adaptasi Akuatik

Iguana Laut

Mereka terlihat ganas, tetapi sebenarnya herbivora yang lembut, bertahan hidup secara eksklusif dari ganggang bawah air dan rumput laut. 

Moncong pendek, tumpul, dan gigi kecil setajam silet membantu mereka mengikis alga dari bebatuan, dan ekor mereka yang rata secara lateral memungkinkan mereka bergerak seperti buaya melalui air. 

Cakar mereka panjang dan tajam untuk menempel di bebatuan di pantai atau di bawah air dalam arus deras. 

Mereka memiliki warna abu-abu gelap untuk lebih menyerap sinar matahari setelah mereka terjun ke perairan Galápagos yang dingin. 

Dan mereka bahkan memiliki kelenjar khusus yang membersihkan darah mereka dari garam ekstra, yang mereka konsumsi saat memberi makan

Persebarannya

Populasinya tidak begitu dikenal.  Mereka berada di bawah tekanan konstan dari predator non-pribumi seperti tikus, kucing liar, dan anjing, yang memakan telur dan anaknya.

Mereka dilindungi di seluruh nusantara dan dianggap rentan terhadap kepunahan.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: National Geographic Instagram @kenzokiren

Tags

Terkini

Terpopuler