PR PANGANDARAN - Terkait pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi soal isu radikalisme 'masuk lewat anak good looking yang pintar bahasa Arab', Sekertaris Jenderal MUI, Anwar Abbas sepertinya tak setuju.
Anwar Abbas merespons pernyataan Fachrul Razi dengan menyebut bahwa radikalisme bukan muncul tanpa sebab.
"Kalau kita bicara radikalisme, jangan hanya di ujung atau di muaranya saja. Tapi cari penyebabnya sampai ke hulunya," kata Anwar dalam keterangannya, Jumat, 4 September 2020.
Baca Juga: Unik, Belasan Orang Tak Bermasker Dihukum Mengecat Jalan Raya
Lebih lanjut, menurut Abbas, sumbu radikalisme adalah banyaknya praktik ketidakadilan dan diskriminasi, serta tidak tegaknya hukum di negeri ini.
Hal itu yang kemudian memicu para dai dan penceramah menyampaikan kritiknya.
Oleh karena itu, sebaiknya praktik tersebut dihilangkan terlebih dahulu sebelum membasmi paham radikalisme.
Baca Juga: Sebut ada 6 Provinsi Masih Tinggi Angka Buta Aksara, Kemendikbud Gerecep Lakukan Upaya ini
"Lalu para dai berteriak membela hak-hak rakyat yang tertindas tersebut. Mereka dianggap dan dicap sebagai provokator dan radikal. Benarkah ini? Kalau dilihat secara luas dan jernih, ya tidak benar," ucap Anwar.
Atas dasar hal tersebut, dia meminta Fachrul dan jajarannya harus berbicara secara komprehensif dan totalitas jika ingin memberantas radikalisme secara serius.
Artikel Rekomendasi