Sempat Memanas Hubungan Bilateral Antar Korea, Amerika Serikat Gelar Misi Pengintaian di Laut Timur

5 Oktober 2020, 09:10 WIB
Militer AS/PORTAL JEMBER /

PR PANGANDARAN – Amerika Serikat (AS) baru-baru ini melakukan pelatihan militer dan misi pengintaian di sekitar Semenanjung Korea.

Hal ini dilakukan di tengah hubungan antara kedua negara Korea yang sedang rapuh dan parade militer dari Korea Utara untuk menandai perayaan ulang tahun partai yang berkuasa di negara itu.

“Sepasang B-1B Lancers lepas landas dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen AS di Guam untuk melakukan misi gabungan dan bilateral dengan pesawat F-15J dari Japanese Air Self-Defense Force di Laut Timur pada 30 September 2020,” menurut American Pacific Air Forces yang dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Yonhap.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Peneliti Oxford Minta Tes Vaksin Dihentikan Gegara Banyak Relawan Tumbang?

Militer AS juga melakukan pelatihan bersama dengan Angkatan Laut AS E/A-18G Growler, sebuah pesawat berbasis kapal induk elektronik yang dikerahkan ke Pangkalan Udara Misawa, Jepang, di Laut Timur.

Setelah menyelesaikan latihan, kedua B-1B kembali ke stasiun asal mereka di Ellsworth AFB, South Dakota.

Menurut situs pelacakan penerbangan No callsign, Angkatan Laut AS mengerahkan pesawat pengintai EP-3E di atas pantai barat Korea Selatan dekat dengan Incheon, sekitar 40 kilometer barat Seoul.

Baca Juga: Bupati yang Juga Nyalon di Pilkada Bangka Meninggal Gegara Covid-19, Gubernur Ajak Warga Salat Gaib

Angkatan Udara AS juga menerbangkan E-3 Sentry dan E-8 Joint STARS di atas wilayah udara pedalaman Korea Selatan setelah melewati wilayah barat pada Kamis, 1 Oktober 2020.

Pesawat-pesawat yang berfokus pada pengawasan itu diduga telah dikerahkan untuk mengumpulkan intelijen dan memantau perkembangan pada parade militer Korea Utara yang akan digelar pada 10 Oktober 2020 di Pyongyang untuk perayaan ulang tahun ke-75 berdirinya Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara.

Korea Utara cenderung melakukan perayaan setiap tahun kelima atau ke-10 dengan berskala besar seperti parade militer termasuk peluncuran rudal, parade pasukan, senjata strategis yang baru dikembangkan, dan perangkat keras militer lainnya.

Baca Juga: 5 Fakta yang Harus ARMY Ketahui Soal Jungkook BTS, Momen Nakal Masa Kecil hingga Kesan Aneh Lihat RM

Menurut pengamat para ahli, dalam pesan perayaannya, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan memamerkan ‘senjata strategis baru’ yang bisa berupa rudal balistik antar benua atau rudal balistik yang diluncurkan kapal selam.

Pergerakan militer AS baru-baru ini dilakukan setelah di sekitar Semenanjung Korea terjadi insiden.

Di mana pasukan Korea Utara menembak seorang pejabat perikanan Korea Selatan yang berusia 47 tahun yang terapung-apung di perairan Utara.

Dalam kejadian tersebut kedua negara Korea sempat memanas.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Yonhap News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler