Sulit Mengajari PR Matematika, Pria 45 Tahun Ini Terkena Serangan Jantung Usai Memarahi sang Anak

6 Oktober 2020, 14:16 WIB
SISWA mengerjakan tugas sekolah di rumahnya di Pekanbaru, Riau, Kamis 16 April 2020.* /RONY MUHARRMAN/ANTARA/

PR PANGANDARAN - Pandemi Covid-19 memaksa jutaan siswa di seluruh dunia melakukan pembelajaran daring guna menekan angka penyebaran.

Kebijakan itu berdampak pada sistem belajar siswa, dimana peran orang tua menjadi sangat krusial dalam proses belajar anak.

Peran guru di sekolah menjadi kurang optimal sehingga orang tua perlu mengambil alih sementara posisi tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Kabar Aksi Mogok Nasional Buruh Tolak Omnibus Law Dibatalkan, Simak Faktanya

Namun, para orang tua yang juga disibukkan dengan pekerjaan kerap mengeluhkan keadaan ini, mereka menanggung beban lebih berat di masa pandemi.

Seperti yang terjadi di Tiongkok, seorang ayah berusia 45 tahun terkena serangan jantung setelah memerahi sang anak yang kesulitan mengerjakan tugas Matematika.

Diberitakan Oddity Central, pria bernama Liu itu membantu putranya di Kelas 3 dengan pekerjaan rumah sejak sekolah dimulai bulan lalu.

Baca Juga: DPR Sahkan Omibus Law RUU Cipta Kerja, Netizen Protes: Astaghfirullah Kamu Berdosa Banget

Akan tetapi, selama dua minggu terakhir ini dia mulai mengalami sakit ringan di dadanya setiap kali dia merasa frustrasi dengan sang anak.

Keadaan menjadi sangat buruk pada Minggu, 04 Oktober 2020 lalu, ketika Liu menjadi sangat kesal setelah mengulangi pertanyaan matematika yang sama kepada putranya tiga kali.

Saat itu, ia mulai mengalami nyeri dada dan sesak napas hingga akhirnya pingsan. Liu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Rakyat Ketiga Shenzhen.

Baca Juga: Kembali Bekerja Usai Dirawat, Donald Trump: Saya Merasa Sehat, Jangan Takut Covid-19!

Setelah berhasil sadar, dokter memberi tahu Liu bahwa dia menderita serangan jantung.

Tidak berselang lama, pria itu pingsan sekali lagi dan mulai kejang serta mulut berbusa. Dia dengan cepat distabilkan dan dijadwalkan untuk berbagai tes guna menentukan penyebab gejalanya.

Terungkap, bahwa bagian dari arteri koroner utama Liu tersumbat, dan penyumbatan ini memotong suplai darah ke jantung.

Baca Juga: 3 Hari Dirawat karena Covid-19, Donald Trump Kembali ke Gedung Putih dan Hendak Lanjutkan Kampanye

Dokter menyimpulkan bahwa menjadi perokok selama bertahun-tahun juga berkontribusi pada kondisi pasien, tetapi serangan jantung itu sendiri disebabkan oleh stres dan kemarahan yang intens saat membantu putranya mengerjakan pekerjaan rumah putranya.

Kendati begitu, dokter memuji aksi Liu dan keluarga yang sigap membawanya segera ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan.

Kini, Liu menjalani operasi darurat dan kondisinya berangsur stabil, sambil perlahan pulih di rumah sakit Shenzen.

Baca Juga: Merasa Diperlakukan Tak Layak dan Tak Adil, Fraksi Demokrat Walk Out Saat DPR Sahkan RUU Cipta Kerja

"Menariknya, ini adalah kasus kedua yang kami bahas dalam waktu kurang dari setahun. November lalu kami menulis tentang seorang ibu Tionghoa yang juga menderita serangan jantung saat membantu putranya mengerjakan soal matematika," jelas Dokter.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler