Alami Peningkatan, Warga Korea Selatan yang Tewas Usai Disuntik Vaksin Flu Gratis Kini Jadi 13 Orang

22 Oktober 2020, 13:18 WIB
Ilustrasi Bendera Korea Selatan. /Pixabay

PR PANGANDARAN - Berdasarkan laporan resmi dari pemerintahan Korea Selatan dan media lokal, setidaknya telah ada 13 warga Korea Selatan harus meregang nyawa usai menerima suntikan flu gratis.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan vaksin bahkan ketika pihak berwenang mengesampingkan kaitannya.

Otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan pada Rabu bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk menangguhkan program untuk menyuntik sekitar 19 juta orang secara gratis.

Baca Juga: Orang Dalam YG Entertainment Tak Sengaja Bocorkan Spoiler, Fans Prediksi Baby Monster Segera Debut

Hal itu diputuskan karena setelah penyelidikan pendahuluan terhadap enam kematian tidak menemukan hubungan langsung dengan vaksin flu yang diberikan.

Menurut para pejabat, tidak ada zat beracun yang ditemukan dalam vaksin, dan setidaknya lima dari enam orang yang diselidiki memiliki kondisi penyakit bawaan,

Para pejabat telah melaporkan sembilan kematian setelah vaksinasi flu dan kantor berita Yonhap melaporkan empat lainnya pada hari Kamis.

Baca Juga: Komunikasi Publik Jubir Presiden Tuai Kritikan, Pengamat: Sering Tampil di Medsos Terkesan Nyinyir

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, kematian tersebut termasuk seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dan seorang pria berusia 70-an yang meninggal hanya seminggu setelah program vaksinasi flu gratis tersebut.

Program tersebut ditangguhkan selama tiga minggu setelah ditemukan bahwa sekitar 5 juta dosis, yang perlu disimpan di lemari es, telah terpapar pada suhu kamar saat diangkut ke fasilitas medis.

Vaksin Korea Selatan berasal dari berbagai sumber, termasuk produsen pembuat obat lokal GC Pharma, SK Bioscience dan Ilyang Pharmaceutical Co, bersama dengan Sanofi Prancis dan Glaxosmithkline Inggris. Distributor termasuk LG Chem Ltd dan Boryung Biopharma Co. Ltd., sebuah unit dari Boryung Pharm Co. Ltd.

Baca Juga: Terkendala Covid-19, Korea Indonesia Film Festival akan Diputar Online dan Digelar hanya di Bandung

GC Pharma, LG Chem, SK Bioscience dan Boryung menolak berkomentar. Sementara Ilyang Pharmaceutical, Sanofi dan GSK tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai keterangan.

Korea Selatan telah memperpanjang program vaksin musimannya tahun ini untuk menangkal potensi komplikasi Covid-19 yang bisa membebani rumah sakit selama musim dingin.

Para pejabat mengatakan 8,3 juta orang telah diinokulasi dengan vaksin flu gratis sejak dilanjutkan pada 13 Oktober, dengan laporan sekitar 350 kasus reaksi merugikan.

Baca Juga: Mirip Alat Uji Kehamilan, India Segera Luncurkan Tes Covid-19 dengan Selembar Kertas Kecil

Menurut kantor berita Yonhap, jumlah kematian tertinggi terkait dengan vaksinasi flu musiman adalah enam pada tahun 2005.

Oejabat mengatakan sulit untuk membuat perbandingan dengan tahun-tahun sebelumnya karena lebih banyak orang yang memakai vaksin tahun ini.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler