Datang dalam Posisi Duduk, Mayat Korban Penembakan Ini Sengaja 'Ditolak' di Pemakamannya Sendiri

- 4 Desember 2020, 09:50 WIB
Mayat Duduk
Mayat Duduk /

PR PANGANDARAN – Che Lewis yang berusia 29 tahun dan ayahnya Adlay Lewis yang berusia 54 tahun tewas ditembak di rumah mereka dan dimakamkan pada 25 November 2020.

Tubuh Che dibawa ke gereja dengan posisi duduk di atas kursi setelah sebelumnya seluruh tubuhnya diberi balsem.

Che yang mengenakan celana panjang putih dan jas merah muda, dilaporkan ditolak masuk ke dalam gereja oleh staf di sana karena tidak dimasukkan ke dalam peti mati.

Baca Juga: 1000 Peneliti Tiongkok 'Kabur' dari Amerika, Pejabat AS Bongkar 'Mereka Sengaja Targetkan Joe Biden'

Berdasarkan video dan gambar yang beredar menunjukkan jika dia duduk di luar gereja dalam area yang diberi pembatas.

Banyak pelayat yang datang tidak menyadari jika Che adalah mayat yang akan dikuburkan dan menganggapnya sebagai bagian dari prosesi pemakaman.

Bahkan dikatakan beberapa pelayat telah mencaci-maki Che karena tidak memakai masker.

Baca Juga: Catat Waktunya! Adik dan Ponakan Prabowo Gelar Konferensi Pers Gandeng Hotman Paris, Ada Apa?

Pemakaman tersebut disiarkan secara online dan menarik banyak perhatian tapi beberapa penonton juga tidak menyadari bahwa Che adalah pria yang duduk di kursi itu.

Ayahnya, Adlay, telah dimasukkan ke dalam peti mati oleh pihak keluarga tidak seperti Che yang ditempatkan di Rumah Duka Dennie.

Alasan mereka mendudukan Che di kursi dibandingkan memasukkannya ke dalam peti mati karena mereka mempunyai motto ‘setiap kehidupan itu unik, oleh karena itu setiap pemakaman harus unik’.

Baca Juga: Honor Juri Master Chef Indonesia dan MC Indonesian Idol Dibongkar, Chef Arnold ke Boy: Ternyata Beda

Tubuh Che bisa duduk tegak seperti itu karena dilakukan pembalseman ekstrem, di mana tubuh diawetkan dengan menyuntikan cairan kimia untuk membuat tubuh benar-benar kaku.

Pembalseman ekstrem berasal dari Puerto Rico pada 2008 dan dimaksudkan agar mayat dapat bertahan lebih lama untuk mengikuti beberapa prosesi.

Permintaan pembalseman ekstrem semakin meningkat di mana setiap orang harus membayar 2.000 pound atau sekitar Rp38 juta untuk menggunakan jasa ini.

Baca Juga: Geram Dituding Terlibat dalam Korupsi Lobster, Keponakan Prabowo: Kembara Saya Tahun 1996, Rintis...

Lalu agar mayat bisa duduk atau berada dalam posisi sesuai keinginan, kaki mereka akan dipaku ke lantai atau tiang dipasang di belakang leher mereka.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x