Tiongkok Disebut Ancaman Terbesar di AS, Pejabat: Mencuri Rahasia Negara Sejak Perang Dunia Ke-2

- 4 Desember 2020, 11:30 WIB
Ilustrasi ketegangan AS-Tiongkok.
Ilustrasi ketegangan AS-Tiongkok. /Pixabay/mohammed_hassan/

PR PANGANDARAN - Seorang Pejabat Tinggi Intelijen Amerika Serikat menyebut bahwa Tiongkok 'ancaman terbesar bagi demokrasi dan kebebasan AS' sejak Perang Dunia Kedua.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari USA Today, John Ratcliffe menulis di Wall St Journal dan mengatakan Tiongkok mengembangkan kekuatan dengan mencuri rahasia AS.

Atas tudingan tersebut, Tiongkok belum menanggapi. Kendati begitu AS tetap menyebut dengan tegas bahwa AS akan melakukan berbagai upaya menjauhkan raksasa telekomunikasi Huawei dari pasar Amerika.

Baca Juga: Misteri Lagu 'Abyss' dan Surat Jin BTS untuk ARMY: Sejujurnya, Saya Lelah dan Merasa Tidak Layak...

Namun, tudingan sebelumnya, telah dibantah Kementerain Luar Negeri Tiongkok, Hua Chunying, dia mengatakan AS dengan segara meluncurkan berbagai kampanye politik untuk menindas Tiongkok".

Lebih lanjut disebutkan bahwa ini "keluar dari bias ideologis yang kuat dan strategi untuk menahan Tiongkok".

"Ada pepatah Tiongkok... 'mata melihat apa yang diyakini pikiran'," katanya dalam konferensi pers hariannya, "Kami berharap AS berhenti menganggap semua orang sebagai mata-mata."

Baca Juga: Sebut Penangkapan Soni Alias Ustaz Maaher Ada Kejanggalan, Polisi: Mau Diuji? Silahkan ke Pengadilan

Seperti diberitakan PikiranRakyat-Pangandaran.com sebelumnya, AS juga pernah menuding Tiongkok menargetkan pemerintahan Joe Biden. Hal itu dilakukan sebagai respon atas perginya 1000 orang ilmuwan dari AS ke Tiongkok.

Menurut Pejabat AS, para ilmuwan itu pergi di saat ketegangan AS-Tiongkok memuncak soal dugaan perampokan, replikasi dan penggantian Spionase ekonomi AS.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: USA TODAY


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x