Roket Starship SpaceX Meledak saat Uji Coba, Elon Musk 'Ngotot' Perjalanan ke Mars Tetap Berjalan

- 10 Desember 2020, 20:30 WIB
Roket Starship SpaceX meledak. Foto: Reuters/Portalsurabaya
Roket Starship SpaceX meledak. Foto: Reuters/Portalsurabaya /Argo/

PR PANGANDARAN – Roket Starship SpaceX meledak saat mencoba mendarat setelah melakukan uji coba peluncurannya di Boca Chica, Texas.

Video yang diambil saat uji coba tersebut menunjukkan jika roket mendarat dengan cepat sebelum akhirnya meledak.

Namun, meskipun tes uji coba berdurasi enam setengah menit itu berakhir bencana, pengusaha SpaceX Elon Musk tetap membuat unggahan di akun Twitter miliknya jika mereka akan pergi ke Mars.

Baca Juga: Jelang Pelantikan, Putra Bungsu Joe Biden Justru Terjerat Kasus Pajak, Kini Jalani Investigasi

“Mars, kami datang!!” cuitnya yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Guardian.

Roket Starship yang hancur tersebut dikembangkan oleh perusahaan luar angkasa swasta Musk untuk membawa manusia dan 100 ton kargo untuk misi masa depan ke bulan dan Mars.

Penerbangan uji coba itu bertujuan untuk mencapai ketinggian 41.000 kaki (12.500 meter), yang didorong oleh tiga mesin Raptor yang baru dikembangkan SpaceX untuk pertama kalinya.

Baca Juga: 2 Kali Terserang Covid-19, Nenek Berusia 102 Tahun Ini Berhasil Sembuh Usai Lakukan Ini

Setelah kecelakaan tersebut, Musk mengatakan jika tekanan tangki bahan bakar roket rendah saat turun yang menyebabkan kecepatan pendaratan menjadi tinggi.

Namun, dia menambahkan jika SpaceX telah memperoleh semua data yang dibutuhkan dari uji coba tersebut.

SpaceX awalnya ingin melakukan uji coba sebelumnya tapi ada masalah dengan mesin Raptornya sehingga terpaksa batal satu detik sebelum lepas landas.

Baca Juga: Ucap ‘Ampun Ya Allah’, Kolom Komentar IG Najwa Shihab Diserbu Warganet: Semangat Mbak Nana

NASA memberikan dana kepada SpaceX sebesar 135 juta dolar atau Rp1,9 triliun untuk membantu mengembangkan Starship bersama pesaingnya Blue Origin, yaitu perusahaan luar angkasa yang dimiliki oleh miliarder Amazon Jeff Bezos, dan Dynetics milik Leidos.

SpaceX, yang berbasis di Hawthorne, California diketahui telah membeli properti hunian di desa Boca Chica di utara perbatasan Amerika Serikat-Meksiko di Texas Tenggara untuk mengembangkan Starship yang telah diimpikan Musk sebagai pintu menuju Mars.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x