Ilmuwan Gunung Berapi Yellowstone Peringatkan akan Ada Letusan Super yang 'Mengakhiri Dunia'

- 15 Desember 2020, 13:07 WIB
Ilustrasi gunung meletus.
Ilustrasi gunung meletus. /PIXABAY/Natalia_Kollegova

Itu adalah jenis benda yang meletus dari Hawaii, viskositas rendah, mengalir dengan sangat mudah.

Baca Juga: Dua Turis Rusia yang Sengaja Buang Motor ke Laut Demi Konten Buka Suara, Singgung untuk Galang Dana

“Pada gilirannya, tubuh magma basaltik itu memberi makan reservoir riolit tingkat tinggi - magma lengket, cenderung lebih eksplosif, dan ini berada sekitar tiga mil di bawah permukaan di beberapa bagian Yellowstone,” katanya.

Tetapi, dr. Polandia menjelaskan bagaimana kamar-kamar ini tidak dianggap penuh dengan batuan cair.

“Tapi jangan anggap ini sebagai benda magma raksasa yang penuh dengan bahan cair mendidih yang bergolak,” katanya.

Baca Juga: Aksi Dua Turis asal Rusia Buang Motor ke Laut Bali Banjir Hujatan: Miris, Bensin Mencemari Air

“Faktanya, sebagian besar solid. Waduk atas hanya memiliki lelehan lima sampai 15 persen, dan waduk bawah di sini hanya mencair sekitar dua sampai lima persen,” jelasnya.

“Ini adalah zona plastik lembek dengan sedikit lelehan di tengahnya. Seperti itulah sistem magma Yellowstone, dan inilah yang mendorong bahaya di wilayah tersebut,” katanya.

"Sekarang, tentu saja, bahaya yang paling terkenal adalah ledakan besar, itulah yang dibicarakan semua orang,” sambungnya.

Baca Juga: Aksi Dua Turis asal Rusia Buang Motor ke Laut Bali Banjir Hujatan: Miris, Bensin Mencemari Air

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x