Skema Vaksin WHO Berisiko Gagal, Negara Miskin Diprediksi Tak Bisa Divaksinasi hingga Tahun 2024

- 16 Desember 2020, 21:26 WIB
ILUSTRASI Vaksin Covid-19.
ILUSTRASI Vaksin Covid-19. /Antara/

PR PANGANDARAN - Skema global untuk mengirimkan vaksin Covid-19 ke negara-negara miskin menghadapi risiko kegagalan yang 'sangat tinggi', berpotensi membuat negara-negara menjadi rumah bagi miliaran orang tanpa akses ke vaksin hingga akhir tahun 2024, dokumen internal mengatakan.

Program COVAX yang digagas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merupakan skema global utama untuk memvaksinasi orang-orang di negara-negara miskin dan menengah di seluruh dunia terhadap virus corona.

Ini bertujuan untuk memberikan setidaknya 2 miliar dosis vaksin pada akhir 2021 untuk mencakup 20 persen dari orang yang paling rentan di 91 negara miskin dan berpenghasilan menengah, sebagian besar di Afrika, Asia dan Amerika Latin.

Baca Juga: Mengharukan! Sepasang Suami Istri Meninggal Gegara Covid-19 Sambil Berpegangan Tangan

Namun dalam dokumen internal yang ditinjau oleh Reuters, promotor skema mengatakan program tersebut berjuang dari kekurangan dana, risiko pasokan dan pengaturan kontrak yang rumit yang dapat membuat tidak mungkin untuk mencapai tujuannya.

"Risiko kegagalan untuk membangun Fasilitas COVAX yang berhasil sangat tinggi," kata laporan internal kepada dewan Gavi, aliansi pemerintah, perusahaan obat, badan amal, dan organisasi internasional yang mengatur kampanye vaksinasi global, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Laporan dan dokumen lain yang disiapkan oleh Gavi sedang dibahas pada rapat dewan Gavi pada 15-17 Desember.

Baca Juga: Ramai Dicibir Netizen Hamil di Luar Nikah, Audi Marissa Cuek dan Pamer Hasil USG 'Bao-bao'

Risiko kegagalan lebih tinggi karena skema itu dibuat begitu cepat, beroperasi di "wilayah yang belum dipetakan", kata laporan itu.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x