Network
PR PANGANDARAN - Para ilmuwan telah menemukan nikel dalam sampel susu yang diambil dari sebuah daerah di India di mana ratusan pasien jatuh sakit karena penyakit misterius sepekan lalu.
Lebih dari 600 orang di kota Eluru Andhra Pradesh jatuh sakit, melaporkan mual, kejang dan pingsan. Jumlah timbal dan nikel yang berlebihan ditemukan dalam sampel darah pasien.
Satu orang meninggal pada 7 Desember 2020 lalu.
Baca Juga: 7 Hadiah yang Bisa Diberikan Kepada orang Tersayang pada Hari Natal, Salah Satunya Parfum
Dua pasien lagi yang dirawat dengan gejala penyakit meninggal pekan lalu, tetapi pejabat kesehatan setempat mengatakan kematian itu bukan karena "penyakit misterius" tetapi komplikasi kesehatan lainnya.
Seorang ilmuwan di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) mengungkapkan bahwa nikel ditemukan dalam sampel susu yang dikumpulkan di kota Eluru.
“Adanya nikel dalam sampel susu merupakan sesuatu yang menjadi peringatan bagi kami. Seharusnya tidak ada dalam sampel susu. Ini mengkhawatirkan, ”Avr Mohan, pengawas medis Rumah Sakit Distrik Eluru, mengatakan kepada Al Jazeera dalam sebuah wawancara telepon, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com.
Baca Juga: Rasis dan Sebut Korea ‘Chontory’, Media Sosial Ramai Boikot Produk Kosmetik Asal Jepang
Mohan, yang juga koordinator dinas kesehatan kabupaten, mengatakan para ilmuwan belum mengetahui mengapa logam ditemukan dalam sampel susu, tetapi ada kemungkinan logam itu berasal dari pestisida.
“Itu pasti di suatu tempat di rumput atau sesuatu yang dikonsumsi oleh ternak,” katanya.
Pada hari Rabu, media India melaporkan bahwa para ahli di AIIMS, Institut Teknologi Kimia India (IICT) dan lembaga terkenal lainnya mengonfirmasi bahwa residu pestisida dapat menjadi penyebab merebaknya penyakit misterius tersebut.
Baca Juga: Parah! Dua Pilot Negara Ini Diperiksa Polisi Gegara Terbangkan Jet 'Gambar Kelamin Pria di Langit'
Pekan lalu, para ahli kesehatan mengatakan mereka menemukan timbal dan nikel dalam jumlah berlebihan dalam sampel darah pasien.
“Timbal tidak ditemukan di sampel lain. Itu hanya ditemukan di sampel darah pasien, ”kata Mohan. Sumbernya perlu diidentifikasi.
Media India melaporkan bahwa pejabat National Institute of Nutrition (NIN), yang menguji sampel makanan termasuk daging, ayam, ikan, udang, dan sayuran, menemukan komponen pestisida di beberapa sayuran.
Pihak berwenang mengatakan pasien yang tersisa telah dipulangkan dan tidak ada kasus baru yang dilaporkan sejak Minggu.***
Artikel Rekomendasi