Afrika Deteksi Covid-19 Jenis Baru, Disebut Lebih 'Ganas' hingga Picu Gelombang ke 2

- 19 Desember 2020, 12:05 WIB
 Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/skylarvision

PR PANGANDARAN - Menteri Kesehatan menyampaikan pada 18 Desember 2020 varian virus corona yang lebih parah telah terdeteksi di Afrika Selatan.

Hal ini memicu penyebaran cepat gelombang kedua. Dan yang mengerikan virus tersebut kini mudah menjangkit para warga yang lebih muda.

Dikenal sebagai Varian 501.V2, itu diidentifikasi oleh para peneliti Afrika Selatan dan rinciannya telah dikirim ke Organisasi Kesehatan Dunia, kata Zwelini Mkhize dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Ular Memakan Senapan Laras Panjang 47 Gegara Tak Ada Makanan, Ini Faktanya

Sebuah tim yang dipimpin oleh Kwazulu-Natal Research Innovation and Sequencing Platform (KRISP), telah mengurutkan ratusan sampel virus sejak pandemi dimulai, dan memperhatikan bahwa varian tertentu semakin mendominasi temuan sampel yang dikumpulkan dalam dua bulan terakhir,  dia menambahkan.

Para dokter di Afrika Selatan mengatakan bahwa lebih banyak pasien yang berusia lebih muda, dan tidak selalu memiliki kondisi lain yang memperkuat efek virus, tetapi tetap menderita bentuk Covid-19 yang lebih parah.

"Sangat menunjukkan bahwa gelombang kedua saat ini yang kami alami didorong oleh varian baru ini,"  kata Mkhize menyimpulkan.

Baca Juga: 100 Imam dan Pendakwah Islam Dipecat, Arab Saudi Beberkan Alasannya, Sebut Ancaman Terorisme

Tim peneliti, yang dipimpin oleh Tulio de Oliveira, telah berbagi temuannya dengan komunitas ilmiah dan memberi tahu pihak berwenang di Inggris, yang telah mempelajari sampel mereka sendiri dan menemukan bahwa mutasi serupa  adalah varian yang mendorong kebangkitan mereka di London.

Varian virus korona telah diidentifikasi secara teratur dan menjadi perhatian pejabat kesehatan global.

Menteri Kesehatan Afrika Selatan menegaskan kembali bahwa cara paling efektif untuk melawan adalah dengan mempraktikkan jarak sosial, memakai masker wajah, dan mencuci tangan secara teratur.

Baca Juga: Terharu Melihat Layar USG sang Buah Hati Bergerak dengan Lincah, Dinda Hauw: Sekecil Buah Rambutan

Melansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Straits Times Afrika Selatan lebih banyak terkena dampak virus korona daripada negara-negara lain di benua itu, dan hingga Jumat telah mencatat 24.845 kematian dan lebih dari 900.000 kasus di antara populasi hampir 60 juta orang.

Lebih dari 8.700 kasus terdeteksi di sana dalam 24 jam sebelumnya, masih jauh di bawah puncak sekira 12.000 per hari yang terlihat di bulan Juli.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x