344 Anak Diculik dan Disekap di Hutan, Kelompok Militan Islam Boko Haram: Diam atau Mati di Sini!

- 22 Desember 2020, 08:45 WIB
300 siswa dinyatakan hilang diculik dalam serangan sekolah.
300 siswa dinyatakan hilang diculik dalam serangan sekolah. /unsplash.com/@douglinstedt

PR PANGANDARAN – Annas Shuaibu yang berumur 16 tahun termasuk di antara 344 siswa yang diculik dari Sekolah Menengah Sains Pemerintah, sekolah asrama khusus laki-laki, pada 11 Desember di kota Kankara, negara bagian Katsina.

Anak-anak itu ditahan selama enam hari sebelum Dinas Keamanan menyelamatkan mereka dari hutan Rugu.

Shuaibu mengatakan saat malam hari dia tiba-tiba terbangun karena suara tembakan dari sekelompok orang yang masuk ke sekolahnya.

Baca Juga: Kesal Terus Dikaitkan dengan Kalina dan Vicky, Deddy Corbuzier: Kenapa Saya? Harusnya...

Dia dan ratusan anak laki-laki lainnya ditangkap dan dipaksa keluar dari sekolah menuju hutan terdekat.

Setelah beberapa jam berjalan melewati hutan, orang-orang bersenjata itu memerintahkan mereka untuk berhenti dan memperingatkan untuk tidak mencoba melarikan diri.

“Mereka mengatakan bahkan jika anda mencoba melarikan diri, atau kami membiarkan anda melarikan diri, anda tidak akan bisa pergi kemana-mana. Anda akan mati di hutan,” ucap Shuaibu dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Baca Juga: Sebut Kalina dan Vicky Nikah Terlalu Cepat, Deddy Corbuzier: Bukan Cinta, Itu Napsu!

“Saya sangat takut karena saya tidak tahu ke mana kami akan pergi,” sambungnya.

Shuaibu mengaku dia tidak tahu berapa banyak orang yang menahan mereka tapi dia dan teman-temannya hanya menerima sedikit makanan dan kadang-kadang terpaksa makan daun serta minum dari genangan air di hutan.

“Tapi ketika mereka melihat jet tempur, mereka mengubah lokasi dan menyembunyikan kami di tempat lain. Mereka memberi kami makan, tapi jumlahnya sangat sedikit,” ujar siswa lainnya.

Baca Juga: Menahan Tangis, Putri Delina Sakit Hati 'Dek Bintang' Tidak Diurus Teddy: Sepertinya Om Gak Tahu

Setelah dibebaskan, semua anak sekolah itu dibawa menemui Gubernur dan Presiden Muhammadu Buhari.

Belum jelas siapa yang melakukan penculikan itu atau terkait pembayaran uang tebusan atau pembebasan semua anak itu seperti apa.

Namun, kelompok militan Islam Boko Haram mengatakan bertanggung jawab atas penculikan itu, tetapi belum ada konfirmasi mengenai hal ini.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah