Gunakan Crop Top untuk Demo, Aktivis Thailand Ditangkap Gegara Dianggap Lecehkan Raja

- 24 Desember 2020, 11:25 WIB
Ilustrasi bendera Thailand. (Pixabay)
Ilustrasi bendera Thailand. (Pixabay) /Pixabay

PR PANGANDARAN – Penghinaan  warga terhadap monarki Thailand bukanlah berita baru bagi kebanyakan dari kita.

Selain itu protes yang meminta raja untuk mengundurkan diri  juga telah menjadi pemandangan umum sejak Juli lalu di negara itu.

Berkaitan dengan hal tersebut, para aktivis Thailand menjadi semakin kreatif dengan protes mereka.

Baca Juga: Mati Sekitar 57.000 Tahun Lalu, 'Mumi' Serigala Purba Terlengkap Akhirnya Ditemukan

Mereka melakukan protes di pusat perbelanjaan pada 20 Desember lalu. Dapat terlihat beberapa pengunjuk rasa paling terkenal di Thailand mengenakan crop top sebagai ungkapan penolakan atas undang-undang lèse-majesté.

Untuk diketahui Undang-Undang lèse-majesté sendiri merupakan regulasi yang menekan kebebasan rakyat Thailand.

Pada musim panas 2016, Raja Thailand Maha Vajiralongkorn terlihat mengenakan crop top kuning di Munich, Jerman.

Baca Juga: Sampaikan Kabar Bahagia dan Sujud Syukur, Ustaz Yusuf Mansur: Alhamdulillah, Bisa Melihat Dunia Lagi

Klip berdurasi 44 detik itu adalah inspirasi demonstran berpakaian untuk protes tersebut. Hal ini dimaksudkan sebagai sindiran yang tidak terlalu halus terhadap raja.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x