PR PANGANDARAN – Sekian lama berlindung di balik Gedung Istana Raja, akhirnya Prayuth Chan-ocha selaku Perdana Menteri Thailand itu muncul di depan layar televisi pada hari Rabu, 21 Oktober 2020.
Prayuth bersikeras siap melakukan langkah pertama untuk meredakan unjuk rasa di Bangkok dan telah mengaku telah menyaksikan gelombang protes massal selama tiga bulan.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Russian Today, langkah pertama yang dimaksud adalah mencabut keadaan darurat di Bangkok untuk meredakan situasi ketegangan dengan pengunjuk rasa.
Baca Juga: Diikuti Pecahnya Perang hingga Asteroid Hantam Bumi, Pendeta AS Ramalkan Trump Menang dalam Pemilu
Namun, hal tersebut tidak akan cukup untuk membuat para pendemo menarik kembali tuntutan mereka atas pengunduran diri Prayuth secepatnya.
Protes di Thailand sebagian besar berlangsung secara damai dengan unjuk rasa paling panas terjadi Jumat lalu, di mana polisi mengerahkan meriam air terhadap massa.
Para demonstran juga ikut menulis surat pengunduran diri palsu yang mereka kirimkan kepada seorang pejabat pemerintah di gedung tersebut.
Artikel Rekomendasi