Seorang Perawat Positif Covid-19 Setelah Vaksinasi, Dokter Menduga Sudah Tertular Sebelumnya

- 1 Januari 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19*/
Ilustrasi vaksin Covid-19*/ /Iwan Rahmansyah

PR PANGANDARAN – Kabar gembira mengenai vaksin dari Virus Covid-19 baru-baru ini telah menjadi perbincangan di seluruh dunia. Pasalnya, vaksin merupakan hal yang dipercaya akan menghentikan penyebaran virus dan menyelesaikan pandemi ini.

Beberapa negara di dunia telah melakukan vaksinasi terhadap pasiennya. Di kebanyakan negara, termasuk Indonesia, vaksin akan diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) terlebih dahulu.

Seperti yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World Of Buzz. Beberapa negara telah melakukan vaksinasi kepada tenaga kesehatannya yang menjadi garda terdepan dalam mengatasi pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Boy William Absen dari Indonesian Idol, Kini Habiskan Malam Tahun Baru di Rumah Sakit

Meski begitu, banyak laporan mengenai efek samping yang dirasakan oleh para nakes yang telah divaksin tersebut.

Seperti yang terjadi kepada salah satu perawat ruangan Unit Gawat Darurat (UGD), Matthew W. yang berada di San Diego, Amerika Serikat yang dilaporkan telah positif terpapar Covid-19 setelah mendapatkan vaksinasi delapan hari yang lalu.

Perawat tersebut telah mendapat Vaksin Pfizer berdasarkan unggahan di Instagramnya pada 18 Desember 2020.

Baca Juga: Unik, Pernikahan Berkelompok Sesama Jenis Terungkap di Thailand

Dia menuliskan caption di dalam unggahannya dengan sedikit bercanda, “telah mendapatkan vaksinasi Covid! 15 menit setelahnya saya duduk bersama beberapa orang lainnya sementara petugas kesehatan bertanya kepada kita bagaimana perasaannya setelah diberi vaksin, membuatku berpikir tentang opium (Candu atau obat-obatan untuk sejenis Narkotika),” ujar Matthew dalam tulisan di unggahan fotonya.

"Aku akan kembali dan melaporkan jika ternyata mulai tumbuh tangan ketiga ditubuhku," ujar Matthew dalam caption nya bercanda.

Tak lama setelah itu, pada Malam Natal ia terkonfirmasi positif terpapar Virus Covid-19. Matthew mulai merasakan sakit setelah pulang bekerja sebagai nakes Covid-19. Dia mulai merasa panas dingin, pegal-pegal pada ototnya dan merasa sangat kelelahan.

 Baca Juga: Unik, Pernikahan Berkelompok Sesama Jenis Terungkap di Thailand

Terkait dengan hal itu, menurut ABC News, beberapa ahli kesehatan telah mempertimbangkan kasus ini dan menjelaskan hal yang tidak terduga tersebut. 

Dr. Christian Ramers, sepesiali penyakit menular dari Pusat Kesehatan Keluarga San Diego memberikan statemen. “ini sama sekali tidak terduga,” ujarnya.

Ramers mengungkapkan mungkin saja Matthew telah terinfeksi virus sebelum melakukan vaksinasi. “kami tahu dari uji klinis vaksin itu akan memakan waktu sekitar 10 sampai 14 hari untuk mulai vaksin mengembangkan perlindungannya,” katanya.

“Kita mengira, dosis pertama yang diberikan hanya sekitar 50 persen dan anda masih butuh dosis kedua hingga mendapat 95 persen,” kata Ramers menambahkan.

Baca Juga: Studi Baru Covid-19, Peneliti Israel Klaim 99,9 Persen Covid-19 Mati dengan LED Sinar Ultraviolet

Sedangkan untuk Matthew, dia merasa jauh lebih baik dari sejak gejalanya muncul minggu lalu. Kasus tersebut menunjukkan bahwa setelah menerima vaksin pun tidak akan berpengaruh secara langsung.

“Para Praktisi kesehatan sangat optimis tentang ini sebagai awal dari akhir pandemi. Tetapi, ini akan berjalan lambat, berminggu-minggu hingga berbulan-bulan saat kami meluncurkan vaksin,” kata Dokter Ramers.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah