Tuai Sorotan Publik dan Jimin BTS, Ini Kisah Tragis Bayi Jung In yang Tewas di Tangan Orang Tua Asuh

- 5 Januari 2021, 12:00 WIB
Jimin BTS buat tagar #SorryJungin menjadi global dan angkat isu kekerasan terhadap anak.
Jimin BTS buat tagar #SorryJungin menjadi global dan angkat isu kekerasan terhadap anak. /Kompilasi foto dari Allkpop.com dan Soompi.com

PR PANGANDARAN - Kemarahan publik meningkat atas dugaan pelecehan anak yang dilakukan orang tua angkatnya kepada anak gadis berusia 16 bulan diadopsi hingga mengakibatkan kematiannya. 

Sejumlah selebriti telah bergabung dengan mengampanyekan #sorryjungin untuk meratapi kematian Jung In, gadis malang itu, dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran terkait masalah pelecehan anak.

Kisah seorang anak angkat bernama Jung In yang meninggal Oktober lalu karena luka serius di kepala dan perutnya ini viral. 

Baca Juga: Cek Fakta: Campuran Teh Hijau dan Lemon Diklaim Dapat Cegah Penularan Covid-19, Ini Faktanya

Diketahui, gadis kecil itu meninggal di rumah sakit setelah dibawa ke ruang gawat darurat pada 13 Oktober tahun lalu.

Jung In mengalami beberapa patah tulang yang parah pada tengkorak, tulang rusuk dan tulang selangka, serta adanya beberapa kerusakan organ.

Lebih lanjut, terungkap dari otopsi bahwa pankreas gadis itu rusak parah dan mesenterium yang menutupi usus kecil dan besar juga robek. 

Baca Juga: Masih Menunggu Izin dari BPOM, Ini Daftar 32 Provinsi yang Sudah Terima Vaksin Covid-19

Penyebab kematian yang dikutip adalah kerusakan pada perut karena kekuatan fisik yang berasal dari luar tubuhnya.

Orang tua angkat balita tersebut sempat mengklaim bahwa putri yang diadopsinya jatuh saat bermain di sofa, namun polisi kemudian menangkap ibu gadis tersebut karena dicurigai melakukan pelecehan anak hingga mengakibatkan kematian. 

Menurut informasi yang beredar, sang ibu akan diadili pada 13 Januari 2021 usai ditemukannya bukti 800 rekaman video yang menunjukkan aksi kekerasan yang diabadikannya.

Baca Juga: Campur Tangan Netizen Jadi Masalah Hubungan Atta-Aurel, Dewi Perssik: Orang Baik Pasti Banyak Fitnah

Selain itu, belakangan terungkap bahwa seorang guru tempat Jeong In dititipkan dan dokter anak membuat tiga laporan terpisah kepada polisi tentang dugaan pelecehan dan penganiayaan anak karena mereka melihat tubuh anak itu penuh memar. 

Mereka melaporkan ke polisi bahwa orang tua angkat anak tersebut telah meninggalkannya sendirian di rumah atau di dalam mobil yang terparkir dan biasa menyerangnya. 

Namun, polisi diketahui tidak mengambil tindakan untuk melindungi anak tersebut.

Baca Juga: Dituding Jadi Bagian Gereja Hillsong, Justin Bieber Sangkal Tudingan Belajar untuk Menjadi Pendeta

Hal ini lantas memicu kemarahan warganet hingga membuat para selebriti bergabung dalam kampanye #sorryjungin di media sosial untuk berduka atas kematian gadis itu.

Selain itu, mereka juga mengajukan petisi untuk menyerukan tindakan yang lebih tegas terhadap pelaku.

Anggota BTS Jimin mengunggah #Jungin-ah I'm sorry di Weverse. Hal ini membuat penggemar ARMY lainnya untuk bergabung.

Baca Juga: Roy Suryo Ungkap Tanggal Pembuatan Video Syur Gisel dan MYD, Ternyata Bertepatan dengan Hal Ini

"Apa yang telah dilakukan kepada Jung-in ini sangat kejam, keji, dan mengerikan. Bagaimana mereka bisa melakukan ini kepada bayi kecil yang berharga ini? Aku jadi tidak bisa tidur karena kesal memikirkan hal ini. Beristirahatlah dengan damai," tulis aktris Han Hye-jin di Instagram .

"Maaf atas segala yang telah kamu alami, Jung-in. Hal ini seharusnya tidak terjadi lagi. Aku benar-benar kecewa," tulis aktris Lee Min-jung di Instagram.

"Aku berencana untuk mengajukan petisi ke pengadilan. Kita harus berkumpul bersama dan mengumpulkan setidaknya 10 orang,” tulis seseorang dalam situs web Cheong Wa Dae.

Baca Juga: Muak Gegara Dituduh Mengemis Harta Warisan, Teddy Buka Suara: Netizen Harus Pintar Filter Berita

Sementara itu, seorang pembuat petisi memposting di situs web Cheong Wa Dae, menyerukan tuduhan pembunuhan terhadap orang tua angkatnya karena cedera tubuh serius yang mereka timbulkan pada gadis itu hingga mengakibatkannya meninggal. 

Selain itu, pemohon juga meminta identitas pelaku penganiayaan yang menimpa Jeong In untuk diumumkan.

Hingga berita ini diterbitkan oleh Korea Times yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com, lebih dari 231.000 orang telah menandatangani petisi dalam sebulan. 

Cheong Wa Dae diharuskan memberikan tanggapan resmi untuk petisi yang mendapatkan lebih dari 200.000 tanda tangan dalam periode itu. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Korea Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah